TEMPO.CO, Peru - Para arkeolog di Peru menemukan kuburan massal terbesar dalam sejarah manusia, yang berisi kerangka ratusan anak-anak yang menjadi korban pemujaan .
Menurut National Geographic dalam sebuah laporan ekslusif, lebih dari 150 anak kecil dan 200 ekor llama ditengarai tewas di daerah pesisir Peru utara, sekitar 550 tahun yang lalu.
Baca: Bola Api Terbang di Langit Peru Disebut UFO Milik Alien
Upacara pengorbanan itu diyakini terjadi 550 tahun yang lalu di Kekaisaran Chimú pra-Kolumbia. Ini merupakan sebuah situs kurban yang sebelumnya dikenal sebagai Huanchaquito-Las Llamas. Lokasi ini berdekatan dengan situs Warisan Dunia UNESCO Chan Chan, di kota modern Trujillo.
Selain anak-anak malang itu, lebih dari 200 kerangka bayi llamas juga menjadi korban upacara itu.
Baca: Maria, Fosil Misterius Tiga Jari Mirip Manusia di Peru, Alien?
"Semua korban berusia antara lima dan 14 tahun. Sebagian besar dari mereka berusia antara delapan dan 12. Kondisi tulang rusuk mereka yang patah jelas menunjukkan jantung anak itu juga dilepaskan," demikian laporan para peneliti seperti dilansir CNN pada 28 April 2018.
Berdasarkan bukti dari lapisan lumpur kering, laporan menyatakan pengorbanan manusia dan hewan terjadi pada saat yang sama.
Pada 2011, ada temuan sisa tulang belulang 40 anak manusia dan 74 llama di sebuah situs Peru, yang dikenal sebagai Huanchaquito-Las Llamas.