Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksklusif - Kata 2 Pengamat Malaysia Soal 'Malay Tsunami'

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pengamat politik Malaysia, Associate Proffessor Dr Awang Azman, dari University of Malaya, Malaysia. Free Malaysia Today
Pengamat politik Malaysia, Associate Proffessor Dr Awang Azman, dari University of Malaya, Malaysia. Free Malaysia Today
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Malaysia, Dr Awang Azman, dari University of Malaya meragukan bakal adanya fenomena “Malay Tsunami” dalam pemilihan umum negara itu pada 9 Mei 2018.

Istilah “Malay Tsunami’ ini dipopulerkan kelompok oposisi Malaysia untuk mengatakan bahwa pada pemilu nanti bakal banyak pemilih Melayu berpindah dari Partai Umno ke partai oposisi seperti Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). PPBM adalah partai yang didirikan bekas Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.

Baca: Eksklusif -- Bridget Welsh: Parpol Malaysia Berebut Suara Melayu

“Tidak ada apa yang disebut Malay Tsunami. Yang ada gelombang ombak (politik),” kata Awang kepada Tempo, Jumat, 27 April 2018 lewat WhatsApp.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. straitstimes.com

Menurut Awang, beberapa daerah yang menjadi basis suara koalisi Barisan Nasional pimpinan Umno masih akan dikuasai seperti Perlis dan Sarawak.

Baca: PM Najib Razak Bantah Malaysia akan Bangkrut, Ini Buktinya

Awang melanjutkan Barisan Nasional memiliki basis suara yang kuat di daerah pedesaan. Ini termasuk Partai Islam Se-Malaysia (PAS), yang mulai mendekat ke Umno.

Sedangkan koalisi oposisi Pakatan Harapan, yang dimotori Partai Keadilan Rakyat dan PPBM, memiliki basis suara yang kuat di daerah perkotaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk bisa saling mengalahkan, Awang menyarankan, kedua barisan koalisi lebih banyak menawarkan kebijakan dan tawaran yang populer kepada rakyat.

(kiri) Presiden Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail, dan (kanan) pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Dr Mahathir Mohamad. The Star

Kepada Tempo, pengamat Bridget Welsh dari John Cabot University, Roma, Italia, mengatakan isu Malay Tsunami ini berpusat pada kalkulasi apakah suara etnis Melayu bakal terpecah.

Koalisi PH berharap bisa memenangkan sejumlah suara dari basis tradisional Partai Umno dan komunitas Melayu.

Sebaliknya, koalisi BN beranggapan suara Melayu yang hilang dari basis mereka bakal minimal. Apalagi, PAS sebagai partai berbasis pemilih muslim sekarang mulai mendekat kepada Umno.

“Partai yang memenangkan suara mayoritas komunitas Melayu dianggap, secara tradisional, berhak untuk memimpin Malaysia,” kata Welsh.

Kedua koalisi partai menggunakan konsep ini untuk mendapatkan sebanyak mungkin suara dari calon pemilih. PH ingin menunjukkan bahwa mereka bisa mewakili komunitas Melayu dan mendapatkan dukungannya.

Sebaliknya, Perdana Menteri Najib Razak, yang memimpin Umno, menggunakan isu ini untuk menimbulkan rasa takut adanya perpecahan di komunitas Malaysia. Najib juga mencoba mengail dukungan dari komunitas Cina dan India, yang mungkin merasa kurang nyaman dengan pendekatan berbasis etnis oleh PH.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

1 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

1 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

2 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

6 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

6 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

6 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

7 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

7 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

7 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?