Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi di Amerika Latin: Lebih Dari 2,5 Juta Jiwa Tewas Sejak 2000

image-gnews
Para mahasiswa berkumpul memprotes pembunuhan 43 mahasiswa di Meksiko City, 9 November 2014. Unjukrasa terjadi setelah ditemukan makam ke-43 mahasiswa yang diculik polisi. REUTERS/Edgard Garrido
Para mahasiswa berkumpul memprotes pembunuhan 43 mahasiswa di Meksiko City, 9 November 2014. Unjukrasa terjadi setelah ditemukan makam ke-43 mahasiswa yang diculik polisi. REUTERS/Edgard Garrido
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil studi di Amerika Latin menunjukkan, benua ini dianggap kawasan paling mematikan di dunia akibat kekerasan dengan senjata api.

"Lebih dari 2,5 juta jiwa tewas sejak 2000 akibat ancaman keamanan publik, kekerasan mematikan dan masalah tekanan ekonomi," demikian kesimpulan hasil studi yang dilakukan oleh Institue, sebuah lembaga pemikir di Brasil yang fokus pada masalah keamaman dan isu pembangunan regional.

Baca: Meksiko, Ladang Kuburan Massal Korban Geng Narkoba  

Sejumlah anggota polisi berjaga di sekitar kawasan El Bronx di Bogota, Kolombia, 30 Mei 2016. Sebelumnya, polisi setempat melakukan penggerebekan besar-besaran di kampung narkoba dan praktik prostitusi ini pada Sabtu (28/05) lalu. AP Photo

"Dimensi kekerasan publik sangat kuat di Amerika Latin," kata Institute seperti dikutip Al Jazeera, Jumat, 27 April 2018.

Laporan studi yang diterbitkan pada Kamis, 26 April 2018 itu juga menyimpulkan bahwa Amerika Latin memiliki angka rata-rata pembunuhan tertinggi di dunia. Menurut studi tersebut, Amerika Latin memiliki angka 33 persen tingkat kekerasan pembunuhan di dunia, meskipun penduduknya hanya delapan persen dari jumlah penduduk dunia.Pasukan militer Brasil memeriksa sejumlah pria saat melakukan operasi besar Anti-Narkotika di kawasan kumuh Vila Kennedy di Rio de Janeiro, Brasil, 23 Februari 2018. Tujuan operasi besar ini guna mengurangi gelombang kejahatan di Rio de Janeiro, yang tercatat ada sekitar 5.000 baku tembak dan hampir 7.000 terjadinya aksi pembunuhan pada tahun lalu. (AP Photo/Leo Correa)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Prevelansi tertinggi adalah masalah kekerasan kriminal dan tekanan terhadap pertumbuhan ekononomi masyarakt kelas bawah," bunyi laporan hasil studi. Penelitian ini juga melaporkan, orang-orang muda di Amerika Latin yang paling terkena dampak atas kekerasan di sana.

Baca: Kasus Pembunuhan di Amerika Paling Banyak Sedunia

"Hampir separuh dari mereka yang menjadi korban pembunuhan berusia antara 15-29 tahun." Hasil penelitian ini menambahkan, "Kekerasan di sana menggunakan senjata api."

Secara umum, 32 persen dari seluruh insiden pembunuhan di Amerika Latin menggunakan senjata api. Sementara itu di Amerika Tengah, sekitar 78 persen pembunuhan di sana menggunakan senjata api, sedangkan di Amerika Sielatan mencapai angka 80 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

17 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

18 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

18 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko


Kebakaran Hutan Chile Tewaskan Sedikitnya 99 Jiwa, Ratusan Orang Masih Hilang

5 Februari 2024

Sisa-sisa mobil yang terbakar setelah meluasnya kebakaran hutan di Vina del Mar, Cile, 3 Februari. REUTERS/Sofia Yanjari
Kebakaran Hutan Chile Tewaskan Sedikitnya 99 Jiwa, Ratusan Orang Masih Hilang

Kebakaran hutan yang melanda Chile tengah telah menewaskan sedikitnya 99 orang dan lebih dari 200 lainnya masih hilang


Vaksin Booster Potensial Tangkal Kematian akibat Varian JN.1 hingga 50 Persen

13 Desember 2023

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman. ANTARA/HO-Dicky Budiman
Vaksin Booster Potensial Tangkal Kematian akibat Varian JN.1 hingga 50 Persen

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan vaksin booster cukup efektif untuk menghadapi varian JN.1 Covid-19 yang kini sedang melonjak.


Siapa yang Hadiri Konferensi Iklim PBB COP28 di Dubai Lusa, Ini Daftarnya

28 November 2023

Presiden Jokowi menyerahkan SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. Acara ini juga sekaligus sebagai persiapan Indonesia dalam rangka COP-28 UNFCCC di Dubai mendatang. TEMPO/Subekti.
Siapa yang Hadiri Konferensi Iklim PBB COP28 di Dubai Lusa, Ini Daftarnya

Ini beberapa pemain utama dan blok perundingan yang terlibat dalam konferensi COP28 yang dimulai 30 November 2023 di Dubai.


Begini Ekspansi Label Hybe Produser BTS Akuisisi Exile Content

14 November 2023

Exile Content.
Begini Ekspansi Label Hybe Produser BTS Akuisisi Exile Content

Label Hybe, agensi entertainment terbesar Korea Selatan yang menaungi idol grup K-Pop BTS, mengakuisisi Exile Content, buat apa?


Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza Palestina, Bolivia Langsung Putuskan Hubungan Diplomatik

6 November 2023

Seorang wanita yang mengenakan baju tradisional, menari sembari mengibarkan bendera Bolivia dalam parade tahunan untuk menghormati El Senor del Gran Poder atau The Lord of Great Power di La Paz, Bolivia, 10 Juni 2017. REUTERS
Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza Palestina, Bolivia Langsung Putuskan Hubungan Diplomatik

Pemerintah Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, setelah negara zionis ini menyerang kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza Palestina.


Amerika Latin Tingkatkan Kecaman atas Serangan Israel di Gaza

2 November 2023

Warga Palestina mencari korban di kamp pengungsi Jabalia yang hancur dibom Israel, di Jalur Gaza utara, 31 Oktober 2023. Israel mengebom kamp pengungsi dengan 6 bom, masing-masing seberat satu ton bahan peledak. REUTERS/Anas al-Shareef
Amerika Latin Tingkatkan Kecaman atas Serangan Israel di Gaza

Beberapa negara terbesar di Amerika Latin mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi padat penduduk di Jalur Gaza.


Kadin: Potensi Pasar Nontradisional Amerika Latin dan Karibia Sangat Besar

18 September 2023

Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia Ke-3 (the 3rd INA-LAC Business Forum) 2021. kemlu.go.id
Kadin: Potensi Pasar Nontradisional Amerika Latin dan Karibia Sangat Besar

Menjelang forum bisnis dengan Amerika Latin dan Karibia, Kadin Indonesia sebut potensi pasar nontradisional kawasan ini sangat besar.