TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih akhirnya merilis foto Mike Pompeo bersama pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, sekaligus membenarkan kunjungan rahasia direktur CIA tersebut ke Pyongyang beberapa waktu lalu.
Baca: Direktur CIA Diam-diam ke Korea Utara Bertemu Kim Jong Un
Foto-foto yang dirilis Amerika Serikat pada Kamis, 26 April 2018, menunjukkan Kim Jong Un dan Pompeo tengah berjabat tangan. Satu foto memperlihatkan keduanya terseyum ke arah kamera, lainnya menunjukan keduanya saling memandang satu sama lain dengan mimik wajah serius.
Foto-foto itu dirilis oleh sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders di akun Twitter resminya setelah Pompeo resmi diangkat menjadi Menteri Luar Negeri.
"Pompeo akan melakukan pekerjaan yang sangat baik membantu @POTUS (Presiden Donald Trump) memimpin upaya Amerika Serikat untuk denuklirisasi Semenanjung Korea," demikian keterangan pada foto yang dirilis Sanders tersebut, seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat, 27 April 2018.
Baca: CIA dan Intelijen Korea Utara Sebut Nama Mongolia, Kenapa?
Pertemuan dengan Pompeo yang telah disetujui Senat Amerika Serikat menjadi Menteri Luar Negeri, merupakan tatap muka pertama Kim Jong Un yang diketahui dengan seorang pejabat dari Washington.
Pertemuan itu berlangsung di Korea Utara pada akhir Maret setelah Hari Raya Paskah. Pada pertemuan itu Kim dan Pompeo membahas persiapan menuju KTT bersejarah antara kedua negara yang kemungkinan berlangsung pada akhir Mei atau awal Juni 2018.
Presiden Donald Trump sendiri juga mengkonfirmasi foto itu dengan pernyataan yang penuh canda.
Baca: Korea Utara Ungkap Niat CIA Bunuh Kim Jong Un Pakai Racun
"Dia tidak seharusnya bertemu dengan Kim Jong Un, tapi dia melakukannya. Kami memiliki foto-foto yang luar biasa dari dua pembicaraan dan pertemuan yang akan saya sukai jika kami bisa. Saya akan melakukannya. Bukan ide yang buruk," kata Trump.
Trump juga mengatakan dia mempertimbangkan tiga atau empat tanggal serta lima lokasi untuk konferensti tingkat tinggi dengan Kim Jong Un. Namun dia menambahkan bahwa masih belum jelas apakah pertemuan nersejarah itu akan terjadi atau tidak.
CHANNEL NEWS ASIA|FOX NEWS|CNBC