TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria bernama Alfredo Witlouw, 34 tahun, harus berurusan dengan hakim di pengadilan Bellville, Cape Town, Afrika Selatan, setelah dia didakwa masturbasi di depan calon karyawatinya.
Peristiwa tersebut bermula ketika wanita yang tak bersedia disebutkan namanya mencari kerja di sebuah perusahaan melalui jejaring media sosial. Tak lama kemudian, dia mendapatkan balasan dari Witlouw yang mengaku memiliki saham 60 persen di perusahaan di Stortech, Bellville kepada wanita ini.
"Semula saya gembira karena bakal mendapatkan pekerjaan. Namun, saya shock ketika dia wawancara saya di sebuah ruangan yang dikunci. Witlouw masturbasi di depan saya," ujar perempuan ini.
Baca: Pria Ini Diperkosa 3 Wanita dan Diambil Semennya
Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Peristiwa yang berlangsung pada Senin, 23 April 2018, itu selanjutnya dilaporkan ke polisi dan diteruskan ke pengadilan pada Rabu pagi, 25 April 2018, waktu setempat.
"Di kantor, dia tampak profesional. Ketika wawancara berlangsung, dia menghadap ke cendela, selanjutnya dia berdiri mengeluarkan penisnya. Saya membeku ketakutan," ucapnya. "Selanjutnya, dia masturbasi."
"Saya kabur meninggalkannya tetapi dia menghentikanku dan masih memainkan penisnya. Dia mulai menggerayangi payudara saya," jelasnya seperti dikutip situs berita https://www.iol.co.za.
"Saya memukul tanggannya agar terlepas dan minta dia mundur. Saya ingin pergi tetapi pintu dikunci. Dia orgasme seraya berkata bahwa hal ini sudah biasa dilakukan terhadap sejumlah calon karyawan di perusahaannya."Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)
Perempuan ini mengaku tidak bisa tidur pada Senin malam itu dan melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian.
Baca: Menteri Afsel Desak Hukuman Berat bagi Pemerkosa
Sementara itu, Manajer Bagian Personalia Perusahaan Glenda Isaacs mendapatkan informasi atas insiden ini dan memberikan sanksi kepada Witlouw. Isaacs juga memesan taksi untuk wanita ini menuju kantor polisi Bellville. "Kami tak punya posisi bagian administrasi. Witlouw salah persepsi ketika dia mengatakan hal itu kepada wanita tersebut," kata Isaacs kepada Daily Voice.
Letnan Kolonel Andre Traut membenarkan insiden tersebut. "Tersangka ditahan dan dihadapkan ke majelis hakim pada Rabu pagi terkait dengan dakwaan melakukan kekerasan seks di Bellville."
Daily Voice, Afrika Selatan, mencoba menghubungi Witlouw melalui telepon genggamnya namun tak mendapatkan balasan. Pesan pendek juga tidak direspon.