TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan pengelola bioskop bermarkas di Korea Selatan, CJ 4DPLEX, telah menanda-tangani sebuah kemitraan dengan Cinemacity untuk membuka tiga bioskop 4 dimensi di Ibu Kota Riyadh, dan kota-kota lainnya di Arab Saudi sampai akhir 2018.
Baca: Bioskop Pertama Arab Saudi Resmi Dibuka
Pengunjung mengemil popcorn saat menyaksikan film perdana yang diputar di King Abdullah Financial District Theater, di Riyadh, Arab Saudi, 18 April 2018. Arab Saudi, kerajaan Islam yang sangat konservatif, pernah memiliki beberapa bioskop pada tahun 1980-an, tetapi ditutup karena meningkatnya pengaruh ulama garis keras. (AP Photo/Amr Nabil)
Baca: Warga Arab Saudi Mengeluh, Tiket Bioskop Terlalu Mahal
Dilansir dari situs english.alarabiya.net pada Kamis, 26 April 2018, pusat perbelanjaan Al-Qasr di Riyadh akan menjadi tempat pertama dibukanya bioskop 4 dimensi. Menurut Xclusive Cinemas SAL Holding, induk perusahaan Cinemacity, pihaknya akan mengoperasikan sekitar 116 layar bioskop 4 dimensi sampai akhir 2018 di lima negara, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Suriah, Yordania dan Libanon.
Bioskop 4 dimensi kurang lebih seperti bioskop 3 dimensi. Bioskop ini memberikan pengalaman interaktif, yang salah satunya kursi penonton bisa bergerak mengikuti gerakan yang muncul di film. Tak hanya itu, para penonton pun mendapatkan efek suara yang beragam, misalnya hujan, angin, kabut hingga berbagai aroma bau.
“Bersama Cinemacity, kami berjuang untuk berada di garda depan bagi hiburan yang bagus, yang memberikan para tamu pengalaman menonton film di bioskop yang tak biasa. Kami semua bangga dengan mitra kami 4DX dan memberikan para tamu sistem hiburan yang canggih yang akan membedakan kami di pasar serta menambah nilai merek kami secara keseluruhan,” kata Karim Atassi, Wakil presiden bidang pengembangan bisnis Cinemacity, seperti dikutip dari situs prnewswire.co.uk, Kamis, 26 April 2018.
Sedangkan Byung Hwan Choi, CEO CJ 4DPLEX, mengatakan dengan debut bioskop 4 dimensi di Arab Saudi dan beberapa negara di kawasan Timur Tengah, pihaknya akan menyentuh pasar bioskop Arab Saudi yang belum tersentuh dan menjadi ujung tombak revolusi cinema menuju masa depan.