Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuwait Usir Duta Besar Filipina yang Memperjuangkan Hak Buruh

Reporter

Warga Filipina berunjuk rasa meminta keadilan bagi tenaga kerja wanita Joanna Demafelis, yang tewas dibunuh majikannya di Kuwait. Reuters
Warga Filipina berunjuk rasa meminta keadilan bagi tenaga kerja wanita Joanna Demafelis, yang tewas dibunuh majikannya di Kuwait. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuwait memerintahkan Duta Besar Filipina di Kuwait agar meninggalkan negara itu dalam tempo sepekan. Kuwait pun menarik utusan khususnya di Filipina untuk melakukan konsultasi. Tindakan itu dilakukan setelah staf kedutaan Filipina memperjuangkan hak-hak buruh migran Filipina di tengah-tengah derasnya laporan tindak kekerasan terhadap buruh migran Filipina di Kuwait.

Baca: Pekerja Filipina Dilecehkan, Duterte Ingatkan Kuwait: Harga Diri 

Jessica Demafelis, saudari dari TKW asal Filipina Joanna Demafelis yang tewas di Kuwait, menangis saat menerima peti jenazah saudarinya. Inquirer -- LYN RILLON

Dikutip dari Reuters.com pada Kamis, 26 April 2018, keputusan Kuwait itu adalah puncak dari tiga bulan konflik atas tersebarnya laporan yang menyebut sejumlah buruh migran Filipina didorong untuk bunuh diri oleh majikan mereka yang keji di Kuwait. Kabar ini tak pelak membuat runyam hubungan bilateral Kuwait-Filipina, yang sedang mengupayakan sebuah pakta untuk melindungi para pekerja ekspatriat setelah Filipina melarang buruh migrannya bekerja di Kuwait karena laporan-laporan penyiksaan.

Baca: Kuwait Undang Duterte Selesaikan Kasus Buruh Migran Filipina 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada Selasa, 24 April 2018, Filipina sudah meminta maaf terhadap tindakan yang dipandang Kuwait sebuah tindakan keji yang menciderai kedaulatannya. Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan Kedutaan Besarnya telah dipaksa untuk membantu para buruh migran Filipina yang mencari bantuan, dimana beberapa kondisi sangat genting karena mengenai hidup dan mati. 

Kementerian Luar Negeri Kuwait mengatakan telah memberikan waktu tiga hari kepada Duta Besar Filipina untuk memberikan tiga nama penduduk Filipina di Kuwait, yang telah menculik buruh migran Filipina dari rumah-rumah majikan mereka. Atas permintaan itu, sampai Kamis, 26 April 2018 Kementerian belum mendapat respon dari Kedutaan mereka. 

“Pasukan keamanan Kuwait akan memburu mereka yang telah mengganggu keamanan negara dan akan membawa ke pengadilan,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Kuwait, Rabu, 25 April 2018. 

Menanggapi sikap Kuwait itu, Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan tindakan yang diambil pemerintah Kuwait saat mengganggu dan tidak konsisten dengan jaminan yang diberikan oleh Duta Besar Kuwait dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Filipina, Alan Peter S. Cayetano, pada Selasa, 24 April 2018. Data Kementerian Luar Negeri Filipina mencatat ada lebih dari 260.000 buruh migran Filipina bekerja di Kuwait dan lebih dari 65 persen bekerja sebagai asisten rumah tangga. Pada Februari 2018, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyerukan kepada buruh migran Filipina untuk pulang kampung setelah ditemukannya buruh migran Filipina tewas tersimpan dalam sebuah peti es di sebuah rumah terbengkalai.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Tentara AS di atas kendaraan lapis baja amfibi menyaksikan pasukan marinir Filipina berlari selama latihan penyerangan dalam latihan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara sekutu di pangkalan Angkatan Laut Filipina San Antonio, Zambales 9 Oktober 2015. [REUTERS/Erik De Castro]
Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

Penjaga pantai Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina akan mengadakan latihan maritim trilateral di Laut Cina Selatan minggu ini.


Kuwait Bekukan Visa Pekerja Migran Buntut Pelanggaran oleh Kedutaan Besar Filipina

5 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Kuwait Bekukan Visa Pekerja Migran Buntut Pelanggaran oleh Kedutaan Besar Filipina

Pemerintah Kuwait membekukan visa para pekerja migran asal Filipina karena adanya 'praktik kecurangan' di kantor Kedutaan Besar Filipina di Kuwait


53 WNI Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan, Penyelamatan Terbesar di Filipina

6 hari lalu

Puluhan WNI yang terindikasi korban TPPO dipulangkan dari Filipina pada 25 Mei 2023. (ANTARA/HO-KBRI Manila)
53 WNI Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan, Penyelamatan Terbesar di Filipina

KBRI Manila merepatriasi 53 warga negara Indonesia (WNI) terindikasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Filipina.


Kebakaran Melahap Gedung Kantor Pos Bersejarah Filipina

11 hari lalu

Asap mengepul saat kebakaran besar melanda gedung Kantor Pos Pusat Manila di Manila, Filipina, 22 Mei 2023. Bureau Of Fire Protection NCR/Handout via REUTERS
Kebakaran Melahap Gedung Kantor Pos Bersejarah Filipina

Gedung Kantor Pos ini dinyatakan sebagai sebuah "properti budaya paling penting" oleh Museum Nasional Filipina pada 2018.


Termasuk Thailand, Ini 4 Negara asal Nelayan yang Sering Mencuri Ikan di Indonesia

16 hari lalu

Polisi menggiring nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Termasuk Thailand, Ini 4 Negara asal Nelayan yang Sering Mencuri Ikan di Indonesia

Mencuri Ikan di negara lain adalah perbuartan kriminal. Indonesia sering menjadi korban.


Riset Temukan Pelanggaran Lingkungan dan HAM di Rantai Pasok Nikel Asia Tenggara

16 hari lalu

Human Rights Resource Center atau BHRRC merilis riset mengenai pelanggaran lingkungan dan hak asasi manusia (HAM) di rantai pasok nikel Asia Tenggara pada Selasa, 16 Mei 2023 di Jakarta. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Riset Temukan Pelanggaran Lingkungan dan HAM di Rantai Pasok Nikel Asia Tenggara

Riset menemukan pelanggaran hak asasi manusia atau HAM dan lingkungan pada rantai pasok nikel di Asia Tenggara.


Bareskrim Sebut Total WNI Korban TPPO ke Myanmar Bertambah Jadi 25 Orang

17 hari lalu

Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Hariyanto Suwarno (kanan) dan Perwakilan Kementerian Luar Negeri, Rina Komaria (kiri) melaporkan dugaan TPPO di Myanmar, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa 2 Mei 2023. Pada keteranganya ada dua orang yang dilaporkan berinisial P dan A. Keduanya merupakan WNI yang diduga memiliki hubungan jaringan internasional terkait perdagangan orang dengan modus penipuan online yang disiksa, hingga diperbudak di daerah konfik bersenjata di Myawaddy, Myanmar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Sebut Total WNI Korban TPPO ke Myanmar Bertambah Jadi 25 Orang

Bareskrim menyatakan 5 korban terakhir TPPO ke Myanmar telah berhasil diamankan di KBRI Bangkok.


SEA Games 2023: Timnas Bola Voli Putri Indonesia Kembali Raih Medali Perunggu

18 hari lalu

Pebola voli putri Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi melakukan smes yang berusaha dihadang oleh dua pebola voli putri Thailand Warisara Seetaloed (kiri) dan Watchareeya Nuanjam (kanan) saat pertandingan group A putri SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Selasa (9/5/2023). Timnas Voli Indonesia kalah dari Thailand dengan skor 0-3 (16-25,16-25, 16-25). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/YU
SEA Games 2023: Timnas Bola Voli Putri Indonesia Kembali Raih Medali Perunggu

Timnas bola voli putri Indonesia gagal mencapai target medali perak di SEA Games 2023.


Senator Filipina Bebas setelah Ditahan 6 Tahun karena Kritik Cara Duterte Perangi Narkoba

19 hari lalu

Polisi Filipina mengawal Leila de Lima, seorang senator yang ditahan atas tuduhan narkoba, dalam perjalanannya ke pengadilan di kota Quezon,  Manila, Filipina 13 Maret 2017. REUTERS/Romeo Ranoco
Senator Filipina Bebas setelah Ditahan 6 Tahun karena Kritik Cara Duterte Perangi Narkoba

Mantan senator Filipina, Leila de Lima, yang kritis terhadap Presiden Duterte, dibebaskan dari dakwaan terlibat narkotika


Saksi Mengaku Berbohong, Pengadilan Filipina Bebaskan Pengkritik Utama Duterte

21 hari lalu

Senator Leila De Lima (kiri) dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. ABS - CBN
Saksi Mengaku Berbohong, Pengadilan Filipina Bebaskan Pengkritik Utama Duterte

Pengadilan Filipina pada Jumat 12 Mei 2023 membebaskan mantan senator dan mantan menteri kehakiman Leila De Lima, pengkritik utama Rodrigo Duterte