Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksklusif -- Bridget Welsh: Parpol Malaysia Berebut Suara Melayu

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pengamat politik Bridget Welsh dari John Cabot University, Roma, Italia. John Cabot Edu
Pengamat politik Bridget Welsh dari John Cabot University, Roma, Italia. John Cabot Edu
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pengamat politik Malaysia, Bridget Welsh, mengatakan dua koalisi partai politik di negara itu mencoba menggunakan isu etnis Melayu untuk mendulang suara dan memenangkan pemilihan umum pada 9 Mei 2018.

Partai politik melihat faktor yang menjadi kunci perolehan suara adalah memperebutkan suara pemilih komunitas Melayu, yang merupakan etnis mayoritas di Malaysia, yang mencapai sekitar 50 persen dari populasi.

Baca: 

Eksklusif - Oposisi: Pemilu Malaysia 'Hidup - Mati' bagi PM Najib

PM Najib Razak Bantah Malaysia akan Bangkrut, Ini Buktinya

Saat ini ada dua koalisi yang sedang berkompetisi yaitu Barisan Nasional, yang dimotori Partai Umno dan merupakan koalisi pemerintahan yang berkuasa dengan Najib Razak sebagai calon Perdana Menteri.

Mantan PM Malaysia, dan pemimpin Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Mahathir Mohamad, saat konferensi pers di Petaling Jaya, Malaysia, 5 April 2018. AP

Sedangkan kompetitornya adalah Pakatan Harapan, yang dimotori Partai Keadilan Rakyat dan merupakan partai oposisi dengan Mahathir Mohamad sebagai calon Perdana Menteri.

Baca: Eksklusif - Wan Azizah: Korupsi Marak Terjadi di Malaysia

 

“Apakah suara etnis Melayu akan terbagi,” kata Welsh, associate professor bidang ilmu politik dari John Cabot University di Roma, Italia, kepada Tempo lewat email, Selasa, 24 Mei 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Welsh, yang juga peneliti senior di The Habibie Center, mengatakan koalisi oposisi Pakatan Harapan meyakini bisa memenangkan suara sebagian pemilih tradisional Umno dan etnis Melayu.

PM Malaysia, Najib Razak, saat peluncuran manifesto untuk pemilihan umum yang akan datang di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 April 2018. REUTERS/Lai Seng Sin

Dalam berbagai pernyataannya, seperti diberitakan media, tokoh PH menamai peristiwa ini sebagai Malay Tsunami. Peristiwa ini diharapkan menjadi ulangan dari Chinese Tsunami yang terjadi pada pemilu 2013 dan menguntungkan Partai Democratic Action Party, yang merupakan partai oposisi dan saat ini bergabung di PH.

Sebaliknya, tokoh-tokoh politik dari Barisan Nasional meyakini Malay Tsunami tidak akan terjadi. Ini karena ada anggapan hanya sebagian kecil suara etnis Melayu yang akan diraup oposisi. Jikapun suara dari etnis Melayu yang diambil oposisi, itu akan diambil Partai Islam Se-Malaysia, yang saat ini mulai dekat dengan Umno setelah keluar dari koalisi PH.

“Partai yang memenangkan suara etnis mayoritas Melayu, secara tradisi, dianggap berhak untuk memerintah Malaysia,” kata Welsh, yang sedang mengikuti perkembangan politik secara langsung di Malaysia.

Tokoh-tokoh PH berusaha menunjukkan jika mereka mewakili Melayu dan bisa memenangkan pemilu dengan dukungan etnis mayoritas.

Sebaliknya, PM Najib Razak, yang merupakan Presiden Umno, berusaha membangkitkan rasa takut akan perpecahan ini ditubuh etnis Melayu. Najib juga berusaha mendapatkan suara dari etnis Cina dan India, yang mungkin merasa kurang nyaman dengan pendekatan PH itu.

Populasi etnis Cina mencapai sekitar 23 persen dan India sekitar 7 persen di Malaysia saat ini.

“Saya meyakini seiring dengan bergulirnya kampanye (pada pemilu Malaysia), isu agama bakal menjadi lebih penting dan ini akan digunakan (kedua koalisi partai) untuk membangkitkan isu persatuan Melayu-Muslim,” kata Welsh.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 jam lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

1 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

2 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

2 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

6 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

6 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

6 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

7 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.