TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un akan berjalan kaki melintasi Zona Demiliterisasi atau DMZ untuk kemudian masuk ke wilayah Korea Selatan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT dengan Presiden Moon Jae-in pada Jumat, 27 April 2018.
Baca: Kim Jong Un Tutup Fasilitas Nuklir Korea Utara, Trump Mencuit Ini
Seperti dilansir Straits Times pada 24 AApril 2018, KTT akan dilaksanakan di desa gencatan senjata Panmunjom. Akan menjadi yang pertama kali sejak Perang Korea berakhir 65 tahun lalu, seorang pemimpin Korea Utara melintas di DMZ.
Menteri Unifikasi Korea Selatan, Cho Myoung-gyon, berjabat tangan dengan delegasi Korea Utara Ri Son Gwon, sebelum dimulainya pertemuan di Panmunjom, di Zona Demiliterisasi, Paju, Korea Selatan, 9 Januari 2018. Kedua negara telah memulai pertemuan untuk membicarakan keikutsertaan Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 bulan depan. (Korea Pool/Yonhap via AP)
Pembahasan terkait denuklirisasi Korea Utara akan menjadi agenda utama pertemuan Kim Jong Un dan Moon Jae-in. Perdamaian abadi antara kedua Korea yang masih dalam kondisi perang kemungkinan akan dibahas pada KTT itu.
Baca Juga:
Baca: Perbatasan Korea Utara Hening, Tak Ada Musik K-Pop dan Propaganda
Pertemuan di sisi selatan desa gencatan senjata Panmunjom dimaksudkan untuk membuka jalan bagi pertemuan yang akan mengubah situasi di Semenanjung Korea antara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
KTT antara pemimpin kedua Korea kali ini adalah yang ketiga dalam 18 tahun terakhir. Dua KTT antar-Korea sebelumnya melibatkan ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il bertemu dengan mantan presiden Korea Selatan Kim Dae-jung pada tahun 2000, dan Roh Moo-hyun pada tahun 2007.