Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abbas Pecat Uskup Ortodoks Yunani Pro Kemerdekaan Palestina

image-gnews
Mahmoud Abbas. REUTERS
Mahmoud Abbas. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden otoritas Palestina, Mahmoud Abbas memecat tokoh kristen ortodoks Yerusalem, Atallah Hanna dari Dewan Nasional Palestina. Menurut pengamat politik Timur Tengah, langkah itu dibuat demi menghindari kegagalan dalam negosiasi dengan Donald Trump dan Israel.

Baca: Mahmoud Abbas Potong Gaji Tahanan Palestina di Penjara Israel

Analis politik Lebanon, Nidal al-Sabea, mengatakan pada Minggu, 22 April 2018, Abbas khawatir keberadaan Hanna, Uskup Ortodoks Yunani Sebastia, akan mengganggu negosiasi penting yang disebut kesepakatan abad ini.

Kesepakatan itu akan dibuat setelah pertemuan Dewan Nasional Palestina dalam waktu dekat. Hanna sendiri diyakini bisa terpilih sebagai presiden dewan yang bertugas menegosiasikan kemerdekaan Palestina.

"Uskup Agung Atallah Hanna tidak akan pernah menerima kesepakatan abad ini. Dia dianggap Abbas terlalu keras pada masalah Yerusalem dan pengungsi Palestina," kata al Sabea, seperti dilansir Middle East Monitor pada 24 April 2018.

Hanna selama ini diketahui sebagai orang yang paling keras menolak klaim Israel dan Trump pada Yerusalem dan tidak pernah mau bernegosiasi. Sikap anti-Trump dan Israelnya itu dianggap bisa menyulitkan proses negosiasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Al Sabea juga mengkritisi desakan Abbas untuk mengadakan pertemuan dengan Dewan Nasional Palestina di Ramallah. Menurutnya akan menjadi pukulan bagi persatuan Palestina karena tidak menyertakan beberapa faksi penting dalam perjuangan kemerdekaan Palestina.

"Ketiadaan Hamas, Jihad Islam dan boikot oleh Front Populer untuk Pembebasan Palestina, anggota independen di pertemuan menunjukkan bahwa Dewan tidak memenuhi syarat konsensus nasional," kata al Sabea.

Baca: Palestina Ubah Istana Kepresidenan Menjadi Perpustakaan

Al Sabea mengkritik monopoli Otoritas Palestina atau PLO pimpinan Abbas dalam pengambilan keputusan, termasuk proses menunjuk anggota Dewan nasional tanpa menetapkan kriteria khusus. Menurutnya hal itu merupakan pelanggaran mencolok dari proses demokrasi.

Untuk itu al-Sabea menyarankan agar Liga Arab dapat mengintervensi dan menghentikan krisis dan menyerukan kepada faksi-faksi Palestina dan tokoh-tokoh nasional yang independen untuk menyelenggarakan konferensi di Mesir. Konferensi itu diyakini akan menghasilkan visi baru yang membawa Palestina kembali ke tempat yang selayaknya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

10 menit lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

14 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


Google Pecat 28 Karyawan karena Protes Proyek dengan Israel

1 hari lalu

Kantor Pusat data Google di Douglas County, Georgia, dengan pipa-pipa air berwarna-warni seperti lambangnya.  Pipa-pipa ini berfungsi mengalirkan air di pusat server, pipa biru bagi air dingin, dan merah bagi air hangat yang baru mendinginkan sever.  AP
Google Pecat 28 Karyawan karena Protes Proyek dengan Israel

Google memecat 28 karyawan yang memprotes proyek perusahaan dengan militer Israel.


Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

1 hari lalu

Demonstran Iran menghadiri pertemuan anti-Israel di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

Iran-Israel tidak bermusuhan dalam sejarah perpolitikan mereka, sejak kapan hubungan keduanya memburuk?


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

1 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Cina menyindir sikap Amerika Serikat yang kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.


Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Menlu Indonesia dan Cina menyatakan dukungan terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB.