TEMPO.CO, Toronto - Polisi Toronto, Kanada, mendapat pujian karena tidak menembak mati pelaku penabrakan pejalan kaki yang menewaskan sepuluh orang dan melukai 15 lain.
Padahal tersangka pelaku penabrakan, Alex Minassian, 25 tahun, berulang kali mengacungkan pistol ke arah polisi sambil berteriak “bunuh saya”.
Baca: Aksi Teror Kanada, Tersangka Bernama Alex Minassian, Mahasiswa
Saat tersangka berteriak “bunuh saya”, polisi Toronto menjawab, ”Tidak, tiaraplah”. Lalu Minassian menyahut, ”Saya membawa pistol di kantong.” Polisi menjawab, ”Saya tidak peduli. Tiarap.”
Polisi dan petugas pemadam kebakaran berjaga-jaga dekat jenazah korban ditabrak mobil van di Toronto, 23 April 2018. Setelah melakukan aksi menabrakan mobil ke pedistrian pelaku kemudian kabur namun berhasil ditangkap aparat kepolisian. (Aaron Vincent Elkaim/The Canadian Press via AP)
Peristiwa ini terekam oleh saksi mata dan disiarkan media lokal CBC lalu dilansir Reuters.
Baca: Aksi Teror Kanada, Mobil Van Putih Tabrak Pejalan Kaki, 10 Tewas
Polisi menyebutkan pelaku tinggal di Richmond Hill, yang terletak dekat dengan Toronto.
“Terlihat cukup jelas tersangka berupaya agar ditembak polisi. Dia benar-benar berupaya melakukan upaya ‘bunuh diri melibatkan polisi’ (suicide-by-cop),” kata Gary Clement, yang merupakan pensiunan polisi Royal Canadian Mounted Police Superintendent dengan pengalaman 34 tahun, kepada Reuters.
Secara terpisah, media CBC melansir, Alex Minassian, 25 tahun, merupakan mahasiswa di Seneca College.
“Pelaku tidak terkait dengan kelompok terorganisasi teroris dan tidak menjadi ancaman lebih besar bagi keamanan nasional,” lapor media CBC, Selasa, 24 April 2018.
Tersangka pelaku penabrakan para pejalan kaki di Kota Toronto, Kanada, yang menewaskan 10 orang dan melukai 15 orang lainnya, Selasa, 24 April 2018. LinkedIn via CBC.ca
Menurut Clement, tersangka bertemu dengan polisi yang tepat. “Dalam situasi ini, orang akan bereaksi bergantung pada muscle memory. Polisi ini bertindak dengan cara yang dewasa.”
Soal ini, Kepala Polisi Toronto Mark Saunders mengatakan tindakan polisi mencerminkan pelatihan kelas atas yang mereka jalani. “Petugas diajarkan menggunakan kekuatan sekecil mungkin dalam situasi apa pun,” tuturnya.
Saat kejadian, pelaku meninggalkan mobil van putih yang dikendarainya dan berjalan di trotoar mengarah ke petugas.
Kecakapan polisi Toronto ini mendapat pujian di sosial media. “Wow, lihat bagaimana polisi Kanada menangkap tersangka pembunuh,” cuit pengguna Twitter, Stuart A. Thompson.
Warga mengaku sangat terkejut dengan peristiwa yang belum pernah terjadi di Kanada ini. “Saya belum pernah lihat kekerasan seperti ini di Toronto,” kata Young Lee, 56 tahun, yang menyaksikan keramaian di lokasi dari lantai 3 kantornya di Yonge Street, Toronto, Kanada.