TEMPO.CO, Jakarta - Apa jadinya jika kursi duduk penumpang dalam kabin pesawat diubah jadi kursi berdiri dengan sabuk pengaman dilekatkan di kaki, bukan melingkar di pinggang?
Perusahaan Italia, Aviointerios, baru saja mempublikasikan desain kursi berdiri yang sabuk pengamannya ditaruh di kaki. Kursi ini disebut Skyrider 2.0.
Baca: Tips Pilih Tempat Duduk Paling Nyaman di Pesawat
Dalam pameran Aircraft Interiors Expo 2018 di Hamburg, Jerman, kursi berdiri Skyrider 2.0 bertujuan membantu maskapai untuk menambah jumlah penumpang dengan mengurangi jarak antarkursi.
Aviointerios membuat posisi kursi berdiri penumpang pesawat seperti sadel penunggang kuda. Penumpang bebas mengukur seberapa kencang sabuk menahan kaki saat pesawat dalam posisi take off maupun landing.
Baca: Duduk di Kursi Lorong Pesawat Berisiko Tinggi Tertular Penyakit
Kursi yang telah diperbarui modelnya akan lebih nyaman lagi bagi penumpang karena pelapisnya sudah ditambahkan, begitu juga bagian ujung sadel yang menghubungkan kursi dengan langit-langit dan lantai kabin.
"Desain kursi seperti ini dapat meningkatkan jumlah penumpang 20 persen sehingga meningkatkan profit perusahaan penerbangan," ujar juru bicara Aviointeriors seperti dikutip dari CNN, Selasa, 17 April 2018.
Selain itu, berat Skyrider 2.0 lebih ringan 50 persen dari kursi di kelas ekonomi. Pengurangan komponen ini akan menekan biaya perawatan pesawat.
Baca: Pertama di Dunia, Air India Pisahkan Kursi Pria dan Wanita
Namun, jika kursi berdiri ini nanti digunakan, meja tempat menaruh makanan atau minuman akan ditiadakan. Begitu juga tempat menyimpan barang pribadi yang biasanya ditaruh di dekat kursi penumpang.
Sepertinya, mengutip Express.co.uk, kursi berdiri ini cocok untuk maskapai berbiaya murah dengan jarak terbang yang dekat.
Sejauh ini belum ada tanggapan serius dari maskapai penerbangan untuk menggunakan kursi berdiri di kabin pesawat. Namun, beberapa kali ide ini muncul dari beberapa maskapai di antaranya Ryanair, tapi tak kunjung terealisasi.