TEMPO.CO, Jakarta - Rumania mengikuti jejak Amerika Serikat memindahkan kantor Kedutaan Besar ke Yerusalem. Demikian keterangan Liviu Dragnea, salah seorang anggota partai berkuasa di Rumania kepada media seperti ditulis Middle East Monitor, Jumat, 20 April 2018.
Dragnea mengumumkan keputusan pemerintah tersebut dalam sebuah wawancara dengan televisi Rumania, ANTENA 3. Dengan demikian, Rumania adalah negara keempat yang memutuskan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem menyusul Amerika Serikat, Guatemala dan Honduras.
Baca: Trump Tak Pindahkan Kedutaan Amerika Serikat ke Yerusalem
Peserta aksi solidaritas untuk Palestina membakar bendera Israel dan Amerika saat berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 15 Desember 2017. Aksi tersebut menyerukan pembelaan untuk Palestina dan mengecam pengakuan sepihak Presiden Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Keputusan Rumania ini disambut gembira oleh Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada sejumlah diplomat internasional di kediamanya di Yerusalem, Kamis, 19 April 2018, banyak negara yang akan memindahkan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem. Dia menuturkan, Israel akan memberikan hadiah khusus kepada 10 negara pertama yang memindahkan kedutaannya.Massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 16 April 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
"Satu-satunya jalan untuk meningkatkan perdamaian adalah Anda memindahkan kedutaan ke sini," kata Netanyahu di depan para diplomat yang hadir di rumahnya. "Keputusan Presiden Trump memindahkan kedutaannya adalah demi perdamaian."
Baca: Soal Yerusalem, Kedutaan Amerika Serikat di Lebanon Digeruduk
Keputusan Rumania itu diambil hanya sepekan setelah Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely terbang ke Bucharest untuk bertemu pejabat pemerintahan Rumania sekaligus membujuk agar memindahkan kantor perwakilannya ke Yerusalem yang dijadikan Ibu Kota Israel de faacto.