TEMPO.CO, Jakarta - Seorang aktivis kemanusiaan Swedia rela jalan kaki sejauh 5.000 kilometer demi membela HAM warga Palestina.
Benjamin Ladraa memulai perjalanannya sejak 8 bulan lalu. Dia berjalan melewati Jerman, Austria, Slovenia, Kroasia, Serbia, dan Bulgaria dan mencapai Istanbul pekan lalu.
Baca: Lomba Lari Maraton Palestina, Israel Membuat Hambatan
Pemuda berusia 25 tahun yang ingin menginspirasi banyak orang untuk melakukan perubahan di Palestina saat ini berada di Duzce, Turki.
"Masalah Palestina tidak melibatkan agama. Masalah utamanya adalah pelanggaran hak asasi manusia, "kata Ladraa, seperti dilansir Anandolu Agency pada 16 April 2018.
Ladraa juga berbagi foto selama perjalanannya di akun Facebook dan Instagram dengan tagar #WalkToPalestine.
Baca: Stephen Hawking, Pendukung Perjuangan Rakyat Palestina
Kini pemuda Swedia itu akan melanjutkan perjalannnya ke Ankara. Ladraa akan tiba di ibukota Turki dalam seminggu, sebelum menyeberang melalui Suriah dan Lebanon untuk mencapai Palestina sekitar Juni atau Juli.
Ini adalah perjalanan kedua Ladraa ke Palestina, namun yang pertama dengan berjalan kaki. Tahun lalu ia melakukan perjalanan selama 3 minggu ke Palestina. Dia kemudian mulai melakukan penelitian terkait pelanggaran HAM Palestina oleh Israel dan memutuskan untuk kembali lagi ke sana.
ANANDOLU AGENCY|AL BAWABA|NEW ARAB