TEMPO.CO, Jakarta - Pertahanan udara Suriah menembak jatuh rudal-rudal yang hendak menghantam pangkalan udara Shayrat di provinsi Homs, dan pangkalan udara di wilayah utara kota Damaskus, pada Senin malam, 16 April 2018.
Sebuah stasiun televisi milik pemerintah Suriah dan pro-Hizbullah memperlihatkan gambar rudal-rudal yang di tangkis di angkasa dengan cara ditembak. Namun dalam tayangan itu, tidak disebutkan dari mana asal rudal-rudal itu. Rudal-rudal itu hendak jatuh di area pangkalan udara Shayrat dan pangkalan udara dekat kota Damaskus.
Rudal-rudal siluman tersebut ditembakkan ke Suriah beberapa hari setelah Amerika Serikat, Inggris dan Prancis menyerang Suriah sebagai respon serangan senjata kimia di kota Douma pada 7 April 2018.
Dikonfirmasi secara terpisah mengenai hal ini, Pentagon mengatakan tidak ada aktivitas militer Amerika Serikat pada hari itu di Suriah. Sedangkan angkatan bersenjata Israel belum mau berkomentar mengenai hal ini.
Baca: Amerika Serikat Yakin Suriah Gunakan Senjata Kimia
Warga Suriah berada di gedung yang rusak akibat perang di kota Douma, Suriah, 16 April 2018. AP
Baca: PBB: Pemberontak Anti Assad yang Gunakan Senjata Kimia di Suriah
Pangkalan udara Shayrat pada tahun lalu telah menjadi incaran rudal Amerika Serikat pada tahun, untuk merespon serangan senjata kimia di kota Khan Sheikhoun, yang menewaskan hampir 70 orang warga sipil Suriah. Sedangkan militer Israel pernah menyerang sejumlah lokasi militer Suriah dalam perang sipil Suriah. Serangan Israel menghantam sejumlah iring-iringan dan kelompok-kelompok yang didukung oleh Iran untuk membantu militer Suriah.
Terkait informasi ini, Reuters.com pada Selasa, 17 April 2018 mewartakan, pertahanan udara Suriah menembak rudal-rudal siluman itu dari bandar udara Dumair. Sumber di oposisi Suriah yang tidak mau dipublikasi identitasnya mengatakan bandar udara Dumair adalah pangkalan udara terbesar Suriah, yang digunakan oleh angkatan bersenjata Suriah dan Rusia untuk merebut kembali wilayah timur Goutha. (*)
Lihat juga video: Anak Muda Ini Penemu Trend Bisnis Kopi di Indonesia