Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli OPCW Selidiki Serangan Senjata Kimia di Douma, Suriah

Reporter

image-gnews
Pekerja medis memberikan oksigen kepada bayi melalui respirator setelah dugaan serangan gas beracun di Douma, Ghouta timur, Suriah, 8 April 2018. Serangan gas beracun ini terjadi di sebuah kota yang dikuasai pemberontak di dekat ibu kota. AP/White Helmet
Pekerja medis memberikan oksigen kepada bayi melalui respirator setelah dugaan serangan gas beracun di Douma, Ghouta timur, Suriah, 8 April 2018. Serangan gas beracun ini terjadi di sebuah kota yang dikuasai pemberontak di dekat ibu kota. AP/White Helmet
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tim ahli dari Lembaga Pengawas Anti Senjata Kimia atau OPCW dikabarkan akan diizinkan masuk ke lokasi serangan gas kimia di kota Douma, Suriah. Hal itu disampaikan pejabat Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Kirillov kepada wartawan di Kedutaan Rusia di Den Haag, Senin, 16 April 2018.

Tim ahli itu akan memasuki Douma pada hari Rabu, 18 April. "Rabu merupakan saat kami merencanakan kedatangan para ahli OPCW," kata Kirillov.

Baca: Militer Amerika Serikat Ada di Suriah Sampai 3 Tujuan Tercapai

Rusia sendiri bersikukuh bahwa serangan kimia yang ditayangkan dalam bentuk video dan foto-foto di area yang dikuasai pemberontak itu adalah bohong, mengutip Guardian, 17 April 2018.

Untuk itu, Moscow mengatakan tidak akan menghalangi misi pencari fakta dari OPCW ke lokasi terjadinya serangan gas kimia di Douma.

Adapun laporan dari www.globalresearch.ca, 16 April 2018 menyatakan, serangan senjata kimia tidak terjadi. Serangan senjata kimia itu merupakan kebohongan untuk dijadikan alasan kejahatan perang negara-negara Barat semakin meluas di Suriah.

Global Research mengutip laporan jurnalis Peorsan Sharp dari One America News yang melaporkan dari Douma, di timur Ghouta.

Baca: Daftar Belanja Senjata Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman

Pekan lalu, pemerintah Suriah telah mengundang OPCW mengirimkan timnya untuk melakukan investigasi atas tudingan serangan kimia di Douma.

Sekitar 60 hingga 75 orang tewas disebabkan dan lebih dari 1000 orang terluka akibat serangan kimia di Douma, tak jauh dari Damaskus, ibukota Suriah pada 7 April 2018.


Anak-anak menerima perawatan medis setelah pasukan rezim Assad diduga melakukan serangan gas beracun ke kota Duma, Ghouta Timur, Damaskus, Suriah, 7 April 2018. Media pemerintah Suriah membantah jika militer telah meluncurkan serangan kimia. Fadi Abdullah/Anadolu

Peristiwa serangan senjata kimia ini bukan yang pertama terjadi selama 7 tahun perang berkecamuk di Suriah.

Serangan senjata kimia tahun 2013 terjadi di Suriah. Anggota Komisi PBB untuk Penyelidikan Independen Internasional untuk Suriah, Carla del Ponte mengungkapkan, kelompok pemberontak anti presiden Suriah, Bashar al Assad yang menembakkan senjata kimia berupa gas saraf sarin.

Menurut del Ponte, para korban serangan senjata kimia yang memberikan kesaksian bahwa kelompok pemberontak anti Assad yang menebarkan gas mematikan itu, bukan pasukan pemerintah Suriah seperti tudingan Amerika Serikat dan sekutunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Gambar Satelit Tunjukkan Instalasi Militer Suriah Rusak Parah

Meski begitu del Ponte mengatakan, kesaksian para korban serangan gas Sarin masih perlu dibuktikan.

"Penyelidik kami berada di beberapa negara jiran untuk mewawancarai para korban, dokter, dan petugas medis lapangan.Berdasarkan laporan mereka pekan lalu, yang saya lihat ada dugaan kuat, konkrit tapi belum menjadi bukti kuat bahwa pemberontak yang berusaha melengserkan orang kuat Suriah Bashar al Assad telah menggunakan gas saraf,' kata del Ponte dalam wawancara dengan televisi Swiss, seperti dikutip dari The Washington Post, Senin, 16 April 2018.

Del Ponte mengatakan, timnya belum menemukan bukti bahwa pasukan Suriah menggunakan senjata kimia. Namun ia akan melanjutkan investigasi yang dibutuhkan.

Juru bicara pemberontak Angkatan Bersenjata Pembebasan Suriah atau FSA, Louay Almokdad membantah kelompoknya telah menggunakan senjata kimia itu.

Baca: Rusia: Sebagian Besar Rudal Amerika Serikat Dihadang Suriah

"Kami tidak memiliki mekanisme untuk menembakkan senjata seperti ini, yang butuh rudal itu dan membawa hulu ledak kimia, dan kami di FSA tidak memiliki kemampuan seperti itu," kata Almokdad saat diwawancara CNN.

Komisi PBB untuk penyelidikan internasional tentang Suriah dibentuk pada Agustus 2011 untuk menangani dugaan terjadi kejahatan HAM dalam konflik di Suriah. Lembaga ini mulai bekerja pada Maret tahun ini.

Pembentukan Komisi PBB untuk penyelidikan internasional tentang Suriah juga sebagai tindak lanjut laporan Badan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Juni lalu.


Catatan Koreksi Redaksi :

Redaksi memohon maaf atas kekeliruan pemuatan berita berjudul PBB: Pemberontak Anti Assad yang Gunakan Senjata Kimia di Suriah yang isinya bersumberkan pada pemberitaan peristiwa serangan gas kimia di Suriah terjadi tahun 2013. Kekeliruan terjadi karena pernyataan PBB ini dikaitkan dengan peristiwa serangan gas kimia di Douma pada 7 April 2018. Redaksi telah mengkoreksi pemberitaan tersebut. Terimakasih. 

Lihat juga video webseries: Cita-cita 'Tak Jelas' Pendiri Anomali Coffee yang Sukses Bikin 11 Kafe

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

16 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

22 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


Dua Orang Tewas dalam Serangan Israel di Damaskus Suriah, Incar Petinggi Iran?

36 hari lalu

Pekerja dan orang-orang berdiri di dekat bangunan yang rusak setelah, menurut laporan media pemerintah Suriah, beberapa rudal Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di distrik Kafr Sousa, Damaskus, Suriah, 21 Februari 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Dua Orang Tewas dalam Serangan Israel di Damaskus Suriah, Incar Petinggi Iran?

Serangan Israel pada Rabu 21 Februari 2024 di daerah pemukiman ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan sedikitnya dua orang, media resmi Suriah melapor


5 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Israel, Siap Tempur Kapan Saja

41 hari lalu

Citra satelit menunjukkan pemandangan umum perlintasan perbatasan Mesir-Gaza, dekat Rafah, 15 Februari 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
5 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Israel, Siap Tempur Kapan Saja

Negara-negara yang berbatasan langsung dengan Israel, ada Palestina, Mesir dan Lebanon


DK PBB Gelar Pertemuan Darurat Besok Bahas Serangan AS ke Irak dan Suriah

54 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB Gelar Pertemuan Darurat Besok Bahas Serangan AS ke Irak dan Suriah

Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat untuk membahas memanasnya tensi antara AS-Irak dan Suriah.


Serangan Udara AS di Irak Tewaskan 16 Orang, Termasuk Warga Sipil

54 hari lalu

Pasukan Komando Pusat AS melakukan operasi melawan Houthi yang didukung Iran dari lokasi yang dirahasiakan di Timur Tengah. (Foto File: CENTCOM)
Serangan Udara AS di Irak Tewaskan 16 Orang, Termasuk Warga Sipil

Enam belas orang tewas, di antaranya warga sipil, dan 25 orang terluka dalam serangan udara AS terhadap sasaran pro-Iran di Irak semalam.


Irak Kutuk Serangan AS sebagai Pelanggaran Kedaulatan

55 hari lalu

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani berbicara selama wawancara dengan Reuters di Bagdad, Irak 9 Januari 2024. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Irak Kutuk Serangan AS sebagai Pelanggaran Kedaulatan

Perdana Menteri Mohamed Shia Al-Sudani melalui juru bicaranya mengatakan bahwa serangan AS itu sebagai "pelanggaran kedaulatan Irak,"


AS Serang Suriah dan Irak, Balas Kematian Tiga Prajurit di Yordania

55 hari lalu

Miiter Amerika Serikat melancarkan serangan udara rudal presisi menggunakan jet tempur F-15 terhadap markas kelompok milisi Kataib Hizbullah dukungan Iran di Irak dan Suriah. NY Post
AS Serang Suriah dan Irak, Balas Kematian Tiga Prajurit di Yordania

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan pasukannya melakukan serangan udara di Irak dan Suriah terhadap Pasukan Korps Quds Garda Revolusi Islam


10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

56 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyeka air matanya saat berpidato dalam acara Pertemuan Ibu Nasional di Pyongyang, 4 Desember 2023. Kim Jong Un menangis saat berpidato soal penurunan angka kelahiran di negaranya dan meminta ibu-ibu untuk memiliki banyak anak. KCNA
10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.


Top 3 Dunia: Situasi Terkini di Suriah hingga Vonis untuk Eks PM Imran Khan

57 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Top 3 Dunia: Situasi Terkini di Suriah hingga Vonis untuk Eks PM Imran Khan

Top 3 dunia adalah situasi di Suriah usai pembunuhan pejabat Hizbullah, eks PM Pakistan dihukum 14 tahun penjara hingga cerita relawan Mer-C di Gaza.