TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman mengumumkan sumbangan sebesar US $ 150 juta atau Rp 2 triliun untuk terus melestarikan warisan Islam di Yerusalem Timur.
"Arab Saudi telah mengumumkan hibah US $ 150 juta untuk mendukung administrasi properti Islam Al Aqsa di Baitulmaqdis," kata Raja Salman pada pembukaan KTT Liga Arab.
Baca: Raja Salman Gratiskan Biaya Haji untuk 1.000 Warga Palestina
KTT Liga Arab berlangsung tiga bulan setelah AS secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang memicu kecaman dunia dan satu bulan setelah keputusan AS, Washington mengumumkan tentang pemangkasan bantuan kepada UNRWA. Palestina berharap Yerusalem Timur, yang diduduki oleh Israel sejak 1967 menjadi ibu kota negara di masa depan.
Raja Salman juga mengumumkan sumbangan lain sebesar US $ 50 juta untuk program yang dijalankan oleh badan bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) setelah AS memangkas bantuannya.
Baca: Putranya Akui Hak Israel, Raja Salman Tegaskan Dukung Palestina
Raja Salman juga mengulangi pendiriannya, menolak keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Yerusalem Timur adalah bagian dari wilayah Palestina," kata Raja Salman dalam pidatonya, seperti dilansir Arab News pada 15 April 2018.
Raja Salman bahkan menamakan KTT Liga Arab ke-29 sebagai "KTT Yerusalem", sebagai pengingat bahwa Palestina selalu berada di jantung komunitas Arab.