TEMPO.CO, Jakarta - Media nasional Rusia, Iran, dan Suriah beramai-ramai mengecam serangan udara Amerika Serikat dan sekutunya terhadap tiga instalasi riset dan produksi senjata kimia Suriah.
Lebih dari 100 rudal dilepaskan AS, Inggris dan Prancis pada Sabtu pagi, 14 April 2018 terhadap instalasi milik pemerintah Suriah. Seperti dilansir Reuters, ini berlangsung sekitar sepekan setelah terjadinya serangan senjata kimia, yang menyasar warga Suriah di Kota Douma. Serangan senjata kimia itu menewaskan sekitar 70 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca: Suriah, Rusia dan Iran Janji Balas Serangan AS dan Sekutu
Lalu, apa berita yang dibuat media-media yang selama ini menjadi corong propaganda pemerintahnya masing-masing soal serangan rudal AS ini? Berikut kompilasi dari Al Jazeera:
::: Russia Today (Rusia)
Media Rusia berbahasa Inggris, Russia Today, memuat pernyataan Presiden Vladimir Putin, yang mengutuk serangan yang disebutnya membawa gelombang baru pencari suaka dari Suriah ke seluruh dunia.
Baca: Rusia: Sebagian Besar Rudal Amerika Serikat Dihadang Suriah
::: Sputnik (Rusia)
Sputnik, yang merupakan outlet media milik negara Rusia, memberitakan klaim yang dibuat pejabat militer Rusia. Pejabat ini menyebut sistem pertahanan udara Suriah berhasil menembak jatuh sebagian besar rudal jelajah yang ditembakkan AS.
Para pejabat pertahanan Rusia mengatakan 71 dari 103 rudal ditembak jatuh oleh sistem anti-rudal Suriah S-125 dan S-200.
::: Press TV (Iran)
Gerai media berbahasa Inggris Iran, Press TV, melaporkan pernyataan Pemimpin Tertinggi negara itu Ayatollah Ali Khameini soal serangan yang dipimpin AS. Ali menyebut serangan itu sebagai "kejahatan".
Media ini juga mengangkat klaim yang dibuat pejabat Rusia bahwa mayoritas rudal yang diluncurkan militer AS dan sekutu berhasil dihadang.
::: Al Manar (Hizbullah)
Situs media Hizbullah, Al-Manar, menerbitkan pernyataan kelompok bersenjata yang berbasis di Lebanon dan mendukung rezim Bashar al Assad di Suriah. Media ini mengutuk dan mengecam "agresi" terhadap Suriah.
Hizbullah mengatakan serangan ganas terhadap Suriah adalah pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan martabat rakyatnya.
::: SANA (Suriah)
Kantor berita negara Suriah mengeluarkan kecaman terhadap serangan udara serta memberitakan secara luas klaim, yang menyebutkan mayoritas rudal yang ditembakkan oleh AS, Prancis dan Inggris berhasil dicegat.
SANA juga menerbitkan sebuah cerita yang mengklaim tentara Suriah berhasil menemukan laboratorium yang digunakan oleh para pemberontak untuk "membuat bahan beracun".