TEMPO.CO, Jakarta - Serdadu Israel menunjukkan kejahatan kemanusiaan lagi terhadap Palestina. Kali ini, jelas Asosiasi Badan Amal Jalur Gaza atau MOH kepada Tempo, mereka menyerang pusat medis Palestina pada Jumat, 13 April 2018, pukul 14.00 waktu setempat.Seorang wanita Palestina menggunakan masker untuk melindungi dirinya dari gas air mata yang ditembakkan tentara Israel saat melakukan aksi protes di perbatasan Israel-Gaza di selatan Gaza, 9 April 2018.REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
"Tentara Israel melakukan kekerasan dengan menyasar pusat medis Palestina di Khan Younis dengan bom gas yang menyebabkan tim medis panik dan melarikan diri dari gas beracun," kata Mohammad Hasna, juru bicara Asosiasi Badan Amal Jalur Gaza kepada Tempo.
Baca: Dikawal Pasukan Israel, Warga Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa
Menurut Hasna dalam keterangan tertulisnya, apa yang dilakukan oleh Israel adalah sebuah kejahatan terhadap rakyat Palestina. Mereka menyerang pusat kesehatan, tempat 10 dokter dan sejumlah perawat melakukan pengobatan terhadap korban kekerasan Israel ketika melakukan unjuk rasa damai di Jalur Gaza.Sejumlah warga Palestina berlindung dibalik pagar kawat dan asap tebal saat bentrokan dengan tentara Israel ketika aksi protes menuntut pengembalian tanah mereka di perbatasan Gaza-Israel, 6 April 2018. Bentrok ini memakan 293 korban dengan luka tembak, 25 orang di antaranya berada dalam kondis serius. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
"Para staf medis terpaksa berlarian meloloskan diri dari gas beracun. Israel telah melecehkan hukum internasional," ucapnya melalui sebuah pernyataan tertulis.
Baca: Wartawan Foto Palestina Tewas Dibedil Tentara Israel
Dia melanjutkan, "Kami dari MOH mengutuk aksi ini dan meminta kepada semua pihak termasuk komunitas internasional segera mengambil sikap guna mengakhiri aksi barbar dan kejahatan Israel terhadap warga sipil tak besenjata.