Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaksa ICC Fatou Bensouda Datang? Duterte: Saya akan Tangkap Anda

Editor

Budi Riza

image-gnews
Elvira Miranda, ibu dari Leover Miranda dari korban tewas akibat narkoba menangis dekat peti mati anaknya saat upacara pemakaman di Manila, Filipina, 20 Agustus 2017. AP
Elvira Miranda, ibu dari Leover Miranda dari korban tewas akibat narkoba menangis dekat peti mati anaknya saat upacara pemakaman di Manila, Filipina, 20 Agustus 2017. AP
Iklan

TEMPO.CO, Davao City -- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan dia akan memerintahkan penangkapan jaksa penuntut dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) jika berani melakukan aktivitas di negara itu.

Duterte beralasan Filipina sudah bukan menjadi anggota ICC sehingga pengadilan itu tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penyelidikan.

“Anda tidak bisa menggelar proses apapun di sini tanpa basis. Itu ilegal dan saya akan menangkap Anda,” kata Duterte kepada media, seperti dilansir Reuters, Jumat, 13 April 2018.

Duterte melanjutkan komentarnya. “Apa otoritas Anda sekarang? Jika kami bukan anggota dari perjanjian (keanggotaan ICC) itu, mengapa Anda … di negara ini,” kata dia.

Baca: Filipina Keluar dari ICC, Duterte Ajak Negara lain

Komentar Duterte ini ditujukan kepada jaksa penuntut ICC, Fatou Bensouda. Pada Februari 2018, Bensouda mengatakan dia mulai menggelar pemeriksaan penduluan atas laporan dari seorang pengacara Filipina.

Jaksa penuntut Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). ICC

Pengacara Filipina ini menuding Duterte dan sejumlah pejabat tinggi terlibat dalam kejahatan melawan kemanusiaan dan membuat kebijakan membunuh para penjahat.

Baca: Pasca Duterte Keluar ICC, Polisi Tembak Mati 13 Pengedar Narkoba

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi bahwa Bensouda apakah dia telah tiba dan mengumpulkan informasi di Filipina. Kantor ICC dan kementerian Luar Negeri Filipina juga belum merespon soal ini.

Media Rappler dari Filipina melansir Duterte mengatakan ini dalam jumpa pers setibanya di Davao City dari perjalanan ke Cina dan Hong Kong.

Kaya ikaw, Ms Fatou, huwag kang pumunta dito kasi (Jadi, Nona Fatou, jangan datang kemari karena) saya akan melarang Anda,” kata pemimpin Filipina berusia 73 tahun itu.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. REUTERS

Sejak Juli 2016, polisi telah menembak mati lebih dari 4000 orang yang mereka sangka sebagai pengedar dan bandar narkoba karena melawan saat ditangkap.

Namun, kelompok advokasi publik menuding banyak dari tindakan itu merupakan eksekusi, yang dibantah polisi. Mereka memperkirakan jumlah korban tewas sekitar 7000 orang.

Soal pemeriksaan ICC ini, Duterte telah memerintahkan polisi untuk tidak bekerja sama dengan penyelidik dari luar negeri terkait kasus perang narkoba yang dilakukannya.

Sebelumnya, Duterte pernah menyatakan tekadnya untuk menghadapi ICC dan para pengkritik kebijakannya soal perang narkoba. Dia beralasan ICC memiliki yurisdiksi untuk menginvestigasi kejahatan yang terjadi selama periode awal keanggotaan Filipina pada 2011 hingga berlakunya penarikan keanggotaan yang berlaku efektif pada Maret 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

55 hari lalu

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.
Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong menghadapi ancaman pemakzulan oleh Rodrigo Duterte


Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

57 hari lalu

Ferdinand
Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menantang Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. untuk menjalani tes narkoba di depan umum


Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

57 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.


Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

57 hari lalu

Partai PDP-Laban pimpinan Cusi mencanangkan tim Go-Duterte untuk pemilihan presiden 2022.[Inquirer.net]
Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.


7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

58 hari lalu

Presiden Jokowi bersulang dengan Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr saat santap siang di Istana Malacanang, Manila, pada Rabu, 10 Januari 2024. Foto Tangkap Layar TV Istana Kepresidenan Filipina
7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Tujuh fakta Ferdinand Marcos Jr yang terancam digulingkan oleh Duterte karena ingin perpanjang jabatan


Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

58 hari lalu

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

Berita Top 3 Dunia tentang dukungan Indonesia pada UNRWA, Cina membela Palestina, dan Duterte menuding Presiden Marcos Jr langgengkan kekuasaan.


Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

59 hari lalu

Presiden Indonesia Joko Widodo, bersama Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., saat kunjungannya di Istana Malacanang, di Manila, Filipina, 10 Januari 2024. Ezra Acayan/Pool via REUTERS
Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

Duterte meminta Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mundur dari jabatannya karena ingin mengubah konstitusi demi memperpanjang masa jabatan.


Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

59 hari lalu

Julia Sebutinde. Wikipedia
Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

Berita Top 3 Dunia pada Senin 29 Januari 2024 diawali oleh profil hakim di Mahkamah Internasional atau ICJ, Julia Sebutinde


Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

59 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Senin 29 Januari 2024 menertawakan pendahulunya, Rodrigo Duterte, yang mengancam akan menggulingkannya.


Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

29 Januari 2024

Wakil Presiden terpilih Sara Duterte (kiri) mengangkat tangan Presiden baru terpilih Ferdinand
Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

Duterte menuduh Marcos berencana mengamandemen konstitusi Filipina untuk mencabut batasan masa jabatan.