TEMPO.CO, Washington – Bekas Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI), James Comey, bakal meluncurkan buku memoir setebal 304 halaman pada Selasa, 17 April 2018 dan menceritakan interaksinya semasa bertugas dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Baca: Donald Trump Tantang Eks Direktur FBI Bersaksi Di Bawah Sumpah
Buku ini bakal menyita perhatian publik AS dan dunia karena mengungkapkan kisah seorang Presiden dan seorang pejabat tinggi penyelidik, yang berseteru. Media Axios melansir Comey melakukan wawancara dengan stasiun televisi ABC dan mengungkapkan cerita yang mengejutkan. “Comey membandingkan Trump dengan bos mafia,” begitu dilansir Axios mengutip promo acara ABC soal ini, Rabu, 11 April 2018.
Mantan model majalah Playboy, Karen McDougal mengungkapkan hubungan kasihnya dengan Donald Trump sepanjang 2006-2007. Trump saat itu sudah menikah dengan Melania Trump. [NBC NEWS]
Baca: Dipecat Donald Trump, Direktur FBI Mengira Hanya Gurauan
Baca Juga:
Berikut 3 hal menarik dari buku itu seperti dilansir USA Today dan Reuters:
- Saya bos
Sebagai seorang penyelidik karir Comey tahu persis bagaimana cara kerja kelompok mafia. Dia pernah menggulung kelompok mafia Gambino. Di bukunya, Comey menulis:
“Lingkaran sunyi yang serba setuju. Bos mengontrol penuh. Sumpah-sumpah kesetiaan. Cara memandang dunia kita melawan mereka. Berbohong mengenai semua hal, besar dan kecil, kesetiaan untuk menempatkan organisasi di atas moralitas dan di atas kebenaran.
- Email Hillary Clinton
Comey menulis dia mendapat dukungan dari Presiden Barack Obama mengenai caranya menangani surat elektronik Hillary Clinton. Ini terkait penggunaan akun email pribadi oleh Clinton selama menjabat menteri Luar Negeri di Kabinet Obama.
Comey bercerita Obama mengatakan,”Saya pilih Anda sebagai direktur FBI karena integritas dan kemampuan Anda. Saya ingin Anda tahu bahwa tidak ada, tidak ada yang mengubah pandangan saya hingga kini.” Comey menjawab,”Wow, itu kata-kata yang saya butuh dengar.. saya hanya ingin melakukan yang benar.” Obama menjawab,”Saya tahu, saya tahu.”
- Dokumen intelijen
Comey menulis Trump merasa jengkel dengan dokumen intelijen yang disusun bekas mata-mata Inggris Chritopher Steele, yang merupakan pesanan dari kelompok pendukung Hillary Clinton pada pilpres AS 2016. “Dia menolak tudingan itu,” kata Comey merujuk cerita bahwa Trump meminta pelacur buang air seni di depannya saat dia mengunjungi Moskow pada 2013.
Comey menulis Trump berusaha meyakinkan dirinya bahwa cerita mengenai pelacur itu tidak benar. “Saya orang yang takut hal-hal kotor (germaphobe),” kata Trump kepada Comey. “Tidak mungkin saya biarkan orang saling mengencingi satu sama lain di sekitar saya. Tidak mungkin.”