TEMPO.CO, Madrid -- Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, mengunjungi Raja Spanyol, Felipe VI, untuk membicarakan pembelian kapal perang dan kerja sama ekonomi.
Raja Felipe VI menyambut Pangeran Mohammed di Istana Zarzuela, yang terletak di pinggi Kota Madrid. Keduanya bersantap siang dan menandatangani nota kesepahaman di bidang budaya, sains, penyerapan tenaga kerja, transportasi udara, dan pertahanan.
Baca: Sambut Pangeran Saudi Mohammed, Paris Gelar Pameran Seni
“Spanyol berusaha menggolkan penjualan lima kapal perang jenis corvette ke Saudi Arab senilai US$2,5 miliar atau sekitar Rp34,4 triliun,” begitu dilansir media El Pais yang dikutip New Straits Times, Kamis, 12 April 2018.
Pangeran Mohammed Bin Salman mengunjungi markas Virgin Galactic Company dengan didampingi pendiri Virgin Group, Richard Branson. Dia juga menyambangi Mojave Air and Space Port. (SPA)
Kontrak kerja sama pembelian kapal perang kecil ini akan diikuti dengan paket pelatihan personel Saudi. Pangeran Mohammed merupakan menteri Pertahanan dan pemegang kebijakan ekonomi selain sebagai putra mahkota Saudi.
Baca: Mohammed Bin Salman Akui Hak Palestina--Israel Atas Tanah Air
Menurut Reuters, Spanyol juga bakal membangun pusat konstruksi kapal perang di Saudi untuk pengembangan lebih lanjut. BUMN Spanyol yaitu Navantia akan bertanggung jawab menyelesaikan pembuatan kapal perang ini.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Kunjungan ke Spanyol merupakan kunjungan terakhir Putra Mahkota Pangeran Mohammed setelah sebelumnya mengunjungi Mesir, Inggris, Amerika Serikat dan Prancis.
Mohammed menandatangani berbabagai pernjanjian kerja sama ekonomi, teknologi, hiburan hingga militer dengan berbagai negara untuk meningkatkan kemampuan Arab Saudi. Saat ini, Saudi sedang bertransformasi menjadi negara moderen dan moderat dari sebelumnya ultrakonservatif. Saat berkunjung ke AS, Mohammed menyempatkan diri bertemu tokoh Hollywood untuk menjajaki pengembangan industri bioskop dan perfilman, yang bernilai komersil tinggi.