Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebebasan Berekspresi di Thailand Mengerikan, Ini Buktinya

image-gnews
Pengunjuk rasa menyalakan lampu suar saat demonstrasi terhadap PM Thailand Prayuth Chan-ocha, di Milan, Italia, 16 Oktober 2014. (AP/Luca Bruno)
Pengunjuk rasa menyalakan lampu suar saat demonstrasi terhadap PM Thailand Prayuth Chan-ocha, di Milan, Italia, 16 Oktober 2014. (AP/Luca Bruno)
Iklan

TEMPO.CO, Medan – Seorang peneliti dari Universitas Groningen, Belanda, Stanati Netipatalachoochote, berpesan jangan sekali-kali mengutuk atau mengecam pemerintah Thailand ataupun Raja jika hidup Anda ingin aman dari kerangkeng besi.

“Apa yang saya sampaikan bukanlah isapan jempol. Kebebasan berekspresi di Thailand mengerikan,” katanya kepada Tempo di sela rehat Dialog Kebebasan Berekspresi yang digelar AICHR Indonesia dan Malaysia di Medan, 11-12 April 2018.

Baca: Aktivis Pro Demokrasi Thailand Vs Junta: Unjuk Rasa Dimulai

Doktor peneliti asal Negeri Gajah Putih ini menerangkan, peristiwa unjuk rasa menentang pemerintah Thailand karena dituding korupsi berakhir dengan kekerasan.

Demonstran memegang poster bergambar PM Thailand Prayuth Chan-ocha saat demonstrasi mahasiswa di Milan, Italia, 16 Oktober 2014. Demonstrasi terjadi di Asia Europe Summit atas kekecewaan terhadap sejumlah pemimpin negara yang hadir. (AP/Luca Bruno)

“Lebih dari 44 orang dimasukkan ke dalam penjara setelah mereka unjuk rasa menuntut pemerintah yang dituduh korup,” katanya.

Ucapan Stanati kepada Tempo hampir sama dengan pendapat Sutawan Chanpransert, seorang peneliti independen masalah hak asasi manusia dari Universitas Colombia, Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam tulisannya yang dimuat di outlet Global Freedom of Expression, Maret 2017, dia mengatakan para keluarga aktivis dan pembela hak asasi manusia tak jarang mendapat ancaman dari junta militer ketika mereka memperjuangkan hak berekspresi di Thailand.

Pengunjuk rasa membawa poster menentang PM Thailand Prayuth Chan-ocha saat demonstrasi mahasiswa, di Milan, Italia, 16 Oktober 2014. Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) ke-10 dibuka di Milan dengan tema "Kemitraan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan dan Keamanan". (AP/Luca Bruno)

“Sekitar 1.000 orang ditahan, diadili. Sedangkan 300 lain digelandang ke pengadilan militer karena memperjuangkan hak kebebasan berekspresi,” ujarnya.

Sikap keras pemerintah itu, kata Sutawan, sejak junta militer yang melakukan kudeta 2014 membentuk Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Pemulihan (NCPO). “Sebelum 2014, ada sedikit kebebasan bila dibandingkan dengan masa pemerintahan militer sekarang,” ucapnya.

Baca: Aktivis Pro Demokrasi Thailand: saatnya Junta Militer Turun

Menurut Stanati, saat ini, bagi siapa saja yang memperjuangkan kebebasan berekspresi di Thailand terasa sangat menakutkan. Sebab, apa yang mereka perjuangkan bakal direspons dengan kekerasan oleh pemerintah. Bahkan kurungan penjara siap menanti mereka. “Meskipun demikian, kebebasan berekspresi harus tetap diperjuangkan di sana,” tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

1 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

2 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

4 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

4 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

7 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

7 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

7 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

8 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

9 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.