TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Arab Saudi menutup akun Twitter seorang ulama dan imam kenamaan kerajaan itu, yang kerap mengunggah komentar untuk mengkritisi pemerintah.
Syekh Saud Al-Shuraim, salah satu imam di Masjidil Haram, Mekah, mengatakan akun Twitter-nya kini tidak dapat lagi digunakan. Tulisan-tulisannya yang diunggah di akun Twitter-nya sudah tidak dapat dibaca lagi.
Baca: Dianggap Bahaya, Ulama Saudi Dilarang Gunakan Twitter
Dia tidak mengetahui siapa ataupun alasan sebenarnya di balik penutupan akunnya. Namun ia yakin penutupan akun Twitter miliknya dilakukan pemerintah yang selama ini kerap menjadi sasaran kritiknya.
Seperti dikutip dari Middle East Monitor, 7 April 2018, Al-Shuraim kerap mengunggah komentar tentang isu-isu politik dan sosial serta mengkritik kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang diyakininya telah melanggar ajaran Islam.
Baca: Arab Saudi Resmi Larang Twitter
Imam yang lahir di Riyadh pada 1964 itu telah memegang beberapa posisi akademis senior, termasuk dekan dan profesor spesialis di Universitas Umm Al-Qura di Mekah. Dia juga seorang hakim di pengadilan tinggi di kota suci umat Islam tersebut.
Al-Shuraim merupakan sahabat dekat Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, Imam Masjidil Haram yang menaungi Ka’bah. Sheikh Abdul Rahman As-Sudais dikenal setia pada kebijakan keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Baca: Peragaan Busana di Madina, Pengguna Twitter Arab Saudi Marah
Berbeda dengan Al-Shuraim yang sering dipuji muslim di dalam dan di luar kerajaan atas sikapnya yang berani, Al-Sudais justru dikritik karena dukungannya yang buta terhadap penguasa, yang dianggap banyak orang sudah tidak religius lagi.
Belum ada tanggapan dari pihak Kerajaan Arab Saudi terkait dengan tudingan penutupan akun Twitter imam di Masjidil Haram, Mekah, tersebut.