Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kedai Kopi di Thailand Tawarkan Sensasi Kematian, Minat?

Reporter

Editor

Yon Yoseph

image-gnews
Kid Mai Death Cafe di Thailand
Kid Mai Death Cafe di Thailand
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedai kopi di Thailand hadir dengan tema unik guna memberikan sensasi berbeda bagi pelanggannya yang ingin merenungi tentang arti hidupnya.

Setelah meneguk secangkir kopi, pelanggan di Kid Mai Death Cafe dianjurkan untuk berbaring selama beberapa menit di dalam peti mati untuk merenungi apa yang telah ia lakukan dalam hidup.

Baca: Riset: Minum 3 Cangkir Kopi per Hari Kurangi Risiko Kematian

Pemilik kedai atau kafe kopi itu berharap dengan cara itu, para pelanggan bisa menjalani hidup yang lebih baik setelahnya. Tema yang terinspirasi dari ajaran Budha.

Untuk lebih menciptakan suasana alam kematian di kafe itu, sang pemilik mendesain ruangan dengan unsur alam kegelapan, termasuk warna yang didominasi hitam serta furnitur seperti tengkorak dan kerangka manusia di beberapa sudutnya. Bahkan pada daftar menu kedai itu, sajiannya diberi nama Minuman Kematian dan Menyakitkan.

Dan, sajian utama dari kafe yang diberi nama Kid Mai Death Cafe atau yang berarti Pandangan Baru adalah peti mati putih di aula utamanya. Peti mati itu diletakkan di ruang terbuka dengan suasana seperti pada upacara pemakaman di kuburan umum.

Baca: Unik, Begini Cara Tokoh Dunia Menikmati Kopi

Namun tidak diwajibkan bagi setiap pelangggan untuk mencoba masuk ke peti itu. Bagi yang bersedia akan diberikan diskon khusus untuk menu yang dipesan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya merasa seperti berada dalam sebuah pemakaman," kata Duanghatai Boonmoh, 28 tahun, sambil tertawa saat menenggak secangkir coklat panas yang disebut Death Smoothie.

Dia dan pelanggan lainnya yang penasaran, bergantian masuk ke kotak kayu sebelum teman-teman mereka menyegel tutupnya.

"Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah, bagaimana jika tidak ada yang membukanya?" Kata Duanghatai setelah muncul dari peti mati.

Baca: Kopi Ternyata Bermanfaat untuk Tanaman, Ketahui Caranya Berikut

Seorang profesor dan peneliti sosial, Veeranut Rojanaprapa menganggap kafe sebagai cara untuk mengajar orang-orang Thailand, yang sekitar 90 persen di antaranya merupakan penganut Budha, tentang manfaat kesadaran kematian.

"Kami menemukan bahwa memiliki kesadaran akan kematian mengurangi keserakahan dan kemarahan," jelas Veeranut, seperti dilansir Channel News Asia pada 11 April 2018.

Dia percaya konsep Budha yang dihadirkan di kedai kopi di Thailand ini, yang berakar pada gagasan ketidakkekalan dan tidak mementingkan diri sendiri, adalah kunci untuk membersihkan masyarakat Thailand dari masalah kronis seperti kekerasan dan korupsi. Pengalaman peti juga merupakan cara untuk mendorong anak muda yang kecanduan teknologi untuk melangkah mundur dan menilai kembali kehidupan pribadi mereka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

4 jam lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

2 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

4 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

5 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

6 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

7 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

9 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

10 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

11 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

12 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.