Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Iklan Menyasar Pengguna Anak, 23 LSM Laporkan YouTube

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Logo YouTube
Logo YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 23 lembaga swadaya masyarakat (LSM) berupa kelompok advokasi, konsumen, dan privasi anak-anak melaporkan situs berbagi video YouTube ke Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat.

Laporan itu agar FTC menyelidiki manajemen YouTube, yang diduga secara ilegal mengumpulkan data dari pengguna anak-anak dan menjualnya ke pengiklan. Jika terbukti, anak perusahaan Google ini bisa terkena sanksi hingga miliaran dolar atau puluhan triliun rupiah.

Baca: Penembak YouTube Amerika Serikat, Perempuan Serba Bisa

 

Kelompok yang dipimpin oleh gerakan kampanye untuk anak bebas-komersial (CCFC) menuduh manajemen YouTube melanggar Undang-Undang Perlindungan Privasi Online Anak-Anak (COPPA) dengan mengumpulkan data dari anak-anak di bawah 13 tahun tanpa izin orang tua. Mereka juga menyebut Facebook menggunakan data pengguna untuk kepentingan mencari iklan.

Baca: Motif Penembakan: Dendam ke YouTube Amerika Serikat

 

“Ini pada dasarnya tidak adil untuk menggunakan kemampuan penargetan perilaku Google yang kuat kepada seorang anak yang belum memahami apa yang sedang terjadi,” kata Josh Golin, direktur eksekutif CCFC, seperti dilansir Independent pada 9 April 2018.

CCFC berpendapat  YouTube tidak memenuhi persyaratan Undang-undang Perlindungan Privasi Online Anak-Anak. Padahal menurutnya kebijakan privasi YouTube bukan untuk anak-anak di bawah 13 tahun, dan anak-anak tidak boleh menggunakannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Grup itu menyatakan YouTube mengumpulkan data lokasi dan kebiasaan penjelajahan penggunanya meskipun mereka adalah anak-anak dan menggunakannya untuk menargetkan iklan yang sesuai.

"YouTube adalah salah satu situs web anak-anak paling populer di dunia, dan mereka tahu itu," kata Golin. Dia menambahkan, seperti dilansir Guardian,“Google mengantongi laba yang besar dari mengirimkan iklan kepada anak-anak sehingga harus taat pada aturan Coppa."

Manajemen YouTube sendiri telah memberikan pernyataan membantah tuduhan CFCC itu dan mengatakan sedang meninjau keluhan soal ini. "Kami akan mempelajarinya secara menyeluruh dan melakukan perbaikan yang diperlukan."

Manajemen YouTube mengatakan perusahaan telah membuat aplikasi YouTube for Kids agar bisa digunakan para anak-anak dan tidak tercampur dengan konten untuk remaja dan dewasa.

YouTube mengharuskan pengguna berusia minimal 13 tahun saat bergabung dengan situs, dan memperjelas kebijakan iklannya sehingga melarang pengumpulan data dari anak-anak berusia di bawah 13 tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

1 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

Para pencipta konten atau YouTuber dapat memperoleh penghasilan dengan memanfaatkan AdSense YouTube.


Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

4 hari lalu

Colin Farrell. REUTERS/Carlo Allegri
Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

Max merilis video teaser atau cuplikan dari serial The Penguin yang menceritakan musuh besar Batman bernama Oswald Cobblepot


Tak Repot Mengetik, Hanya Butuh Bergumam untuk Cari Lagu di YouTube Premium

8 hari lalu

Ilustrasi Youtube Premium. shutterstock.com
Tak Repot Mengetik, Hanya Butuh Bergumam untuk Cari Lagu di YouTube Premium

YouTube terus mengembangkan fitur pencarian lagu. Skema berbasis AI, hum to search, kini diterapkan juga di Youtube Premium.


Media Sosial X Merambah ke Smart TV, Berpotensi Saingi YouTube

17 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Media Sosial X Merambah ke Smart TV, Berpotensi Saingi YouTube

Media sosial X digadang-gadang memiliki fitur video panjang yang akan ditempatkan di Smart TV. Sinyal untuk menyaingi YouTube?


DAY6 Umumkan Tanggal Comeback untuk Album Terbaru, Intip Profil Keempat Anggotanya

19 hari lalu

Foto semua personel Day6. Foto: Instagram @day6kilogram.
DAY6 Umumkan Tanggal Comeback untuk Album Terbaru, Intip Profil Keempat Anggotanya

DAY6 akan comeback dengan formasi penuh empat member melalui mini album Fourever. Album ini siap dirilis pada 18 Maret 2024.


Pemuda di Depok Bobol Sistem Top Up Kartu Multi Trip Commuter Line, Kantongi Rp 12 Juta

24 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya  Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing menunjukan pelaku dan barang bukti pembobol sistem pembayaran atau top up kartu multitrip PT KAI Commuter di Mapolres Metro Depok, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pemuda di Depok Bobol Sistem Top Up Kartu Multi Trip Commuter Line, Kantongi Rp 12 Juta

Ahmad Addril Hidayah, pemuda asal Depok, diduga membobol sistem pembayaran atau top up Kartu Multi Trip (KMT) KAI Commuter Line


Ashoka dan Kok Bisa Seleksi 29 Finalis Penemu Solusi Krisis Iklim

27 hari lalu

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ashoka dan Kok Bisa Seleksi 29 Finalis Penemu Solusi Krisis Iklim

Ashoka dan Kok Bisa menyaring para pemilik inisiatif baru untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.


Video Musik Siti Badriah Lagi Syantik Mencapai 700 Juta Penayangan

34 hari lalu

Penyanyi dangdut Siti Badriah berpose dengan memegang piala penghargaan pada Malam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2019 di Jakarta, Rabu, 27 November 2019. Siti Badriah berhasil meraih penghargaan AMI 2019 untuk kategori artis solo pria/wanita rock/instrumen dangdut kontemporer terbaik. ANTARA
Video Musik Siti Badriah Lagi Syantik Mencapai 700 Juta Penayangan

Video musik Lagi Syantik lagu yang dinyanyikan Siti Badriah telah mencapai 700 juta penonton di YouTube


Video Musik Terbaru TWS Diluncurkan, BFF Bergaya Keceriaan Anak Sekolahan

38 hari lalu

Grup idola K-pop TWS. Foto: Instagram/@tws_pledis
Video Musik Terbaru TWS Diluncurkan, BFF Bergaya Keceriaan Anak Sekolahan

Grup K-Pop TWS meluncurkan video musik terbaru berjudul BFF.


TikTok Sekarang Tersedia untuk Apple Vision Pro

40 hari lalu

TikTok Sekarang Tersedia untuk Apple Vision Pro

TikTok sekarang mendukung perangkat Apple Vision Pro, menawarkan pengalaman yang baru dalam bekerja maupun menikmati konten hiburan .