TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Turki berencana mendeportasi hampir 600 imigran ilegal asal Afganistan, yang ada di wilayah timur Turki. Mereka akan dikembalikan ke ibukota Kabul, Afganistan, pada pekan ini.
Imigran Afganistan telah melintasi wilayah Turki melalui Iran menyusul aktifitas terorisme yang sedang terjadi di sana dan terpuruknya ekonomi Afganistan. Pasukan keamanan Turki, telah menyerahkan para imigran, yang akan dideportasi itu ke otoritas imigrasi provinsi.
Prosedur deportasi telah merampungkan data 591 imigran Afganistan di wilayah timur provinsi Erzurum dan memesan penerbangan ke Kabul untuk menerbangkan mereka pada Minggu, 8 April 2018 waktu setempat.
“Menyusul rampungnya prosedur deportasi bagi imigran ilegal di provinsi lain, maka deportasi akan dipercepat dan dilakukan pada beberapa ke depan,” demikian bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri Turki, seperti dikutip Reuters pada Minggu, 8 April 2018.
Baca: 68 Imigran Gelap Afghanistan Dievakuasi dari Raijua
Seorang perempuan Afganistan mencari anggota keluarganya di lokasi ledakan bom bunuh diri di Kabul, Rabu, 21 Maret 2018.[REUTERS]
Keputusan pemerintah Turki itu mendapat protes dari kelompok-kelompok HAM karena mengirimkan para imigran ke negara yang sedang dikecamuk konflik. Deportasi ini sama dengan menempatkan hidup mereka dalam risiko.
Sebelumnya pekan ini surat kabar Hurriyet melaporkan ribuan imigran Afganistan melintasi Turki dalam beberapa bulan terakhir. Tidak sedikit dari mereka yang berjalan kaki berhari-hari dari wilayah perbatasan menuju Erzurum, Turki.
Baca: Imigran Afghanistan Tolak Kembali ke Negaranya
Afganistan telah diporak-poranda oleh serangan-serangan militan. Pemerintah Afganistan telah berjanji akan memperketat keamanan setelah sebuah serangan mematikan di ibukota Kabul, yang menewaskan 100 orang pada Januari 2018.