Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Sebut Park Geun-hye Pengkhianat Mengerikan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. REUTERS/Do Kwang-hwan/Yonhap
Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. REUTERS/Do Kwang-hwan/Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara untuk pertama kalinya mengeluarkan pernyataan terkait skandal korupsi mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye.

Media resmi Korea Utara, KCNA, pada Sabtu, 7 April 2018, menurunkan berita utama yang menuliskan Park Geun-hye adalah seorang pengkhianat. 

Baca: Dihukum 24 Tahun Penjara, Ini Momen Penting Park Geun-hye

"Park Geun-hye adalah pengkhianat yang bertanggung jawab atas korupsi besar-besaran yang mengerikan," demikian tulis KCNA, seperti dilansir Fox News pada 7 April 2018.

Reaksi pertama Pyongyang terhadap hukuman penjara 24 tahun Park itu muncul sehari setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul menyatakan Park bersalah atas berbagai tuduhan, termasuk menyalahgunakan kekuasaan dan pemerasan.

Baca: Ini Cara Intelijen Korea Selatan Agar Park Geun-hye Jadi Presiden

Hubungan antara kedua Korea berada pada titik yang sangat buruk saat Park masih menjabat sebagai Presiden. Park, yang merupakan seorang konservatif, mengambil kebijakan garis keras setelah Korea Utara mempercepat pengembangan senjata nuklirnya dan uji coba rudal pada 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama bertahun-tahun, media negara Korea Utara menggunakan bahasa yang sangat kasar dan seksis untuk mengkritik Park, menyebut dia seorang "pelacur" untuk Amerika Serikat dan "iblis pembunuh".

Pada Juni tahun lalu, Korea Utara bahkan berjanji untuk mengeksekusi Park dan kepala intelijennya, dan menuduh mereka berencana untuk membunuh pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Seperti dilansir Reuters, Pengadilan Korea Selatan menyatakan mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, bersalah telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan, penyuapan dan pemaksaan. Atas rentetan kesalahannya itu, Park dijatuhi hukuman 24 tahun penjara.

Park, 66 tahun, dinyatakan bersalah atas 16 tuntutan dari total 18 tuntutan yang dihadapinya. Selain hukuman penjara, Park juga harus membayar denda sebesar US$.17 juta atau setara Rp234 miliar.

Park adalah Presiden pertama perempuan Korea Selatan dan putri mantan diktator Park Chung-hee. Park ditahan sejak Maret 2017 atau tak lama setelah dicopot oleh pengadilan Mahkamah Konstitusi.

Sebelumnya pemungutan suara parlemen dilakukan untuk memakzulkannya. Pemungutan suara itu dilakukan setelah jutaan masyarakat Korea Selatan turun ke jalan selama beberapa bulan menuntut agar Park Geun hye dipecat setelah terungkap adanya dugaan penggunaan pengaruh, yang dilakukan oleh sahabatnya dan orang kepercayaannya, Choi Soon-sil.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Samsung Electronics Dituntut 5 Tahun Penjara untuk Tuduhan Manipulasi Saham

17 November 2023

Wakil Ketua Samsung Electronics Jay Y. Lee tiba di pengadilan di Seoul, Korea Selatan, 26 Oktober 2021. REUTERS/Kim Hong-Ji
Bos Samsung Electronics Dituntut 5 Tahun Penjara untuk Tuduhan Manipulasi Saham

Bos Samsung Electronics Jay Y. Lee sebelumnya dihukum karena menyuap mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan dipenjara selama total 18 bulan.


Pelempar Botol Soju ke Mantan Presiden Korea Selatan Divonis 1 Tahun Penjara

19 Agustus 2022

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dipenjara sejak Maret dan diadili karena korupsi sejak Mei 2017. AP
Pelempar Botol Soju ke Mantan Presiden Korea Selatan Divonis 1 Tahun Penjara

Pria dengan nama keluarga Lee divonis karena melempar botol minuman soju ke arah mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye


25 Februari Tanggal Keramat Presiden Korea Selatan, Mengapa?

25 Februari 2022

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dipenjara sejak Maret dan diadili karena korupsi sejak Mei 2017. AP
25 Februari Tanggal Keramat Presiden Korea Selatan, Mengapa?

Pada 25 Februari, menjadi tanggal keramat bagi Presiden Korea Selatan termasuk Roh Tae-woo dan Park Gyun-hye.


Eks Presiden Korea Selatan Dibebaskan Setelah Dipenjara 5 Tahun karena Korupsi

1 Januari 2022

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dipenjara sejak Maret dan diadili karena korupsi sejak Mei 2017. AP
Eks Presiden Korea Selatan Dibebaskan Setelah Dipenjara 5 Tahun karena Korupsi

Presiden Korea Selatan Moon Jae In memberi ampunan kepada Park Geun-hye yang semula dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.


Mantan Presiden Park Geun-hye Dapat Pengampunan dari Moon Jae-in

24 Desember 2021

Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, memberikan pidato di hadapan tamu undangan yang terdiri dari tamu negara, pihak militer dan para perwira muda.  Gyeryong, Korea Selatan, 12 Maret 2015. Chung Sung-Juni / Getty Images
Mantan Presiden Park Geun-hye Dapat Pengampunan dari Moon Jae-in

Presiden Korea Selatan memberikan pengampunan pada mantan Presiden Park Geun-hye.


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Bos Samsung Dipenjara Karena Kasus Penyuapan Mantan Presiden Korea Selatan

18 Januari 2021

Sebuah booth Samsung saat berlangsungnya Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo) yang ketiga di Shanghai, Cina, 5 November 2020. REUTERS/Aly Song
Bos Samsung Dipenjara Karena Kasus Penyuapan Mantan Presiden Korea Selatan

Wakil Presiden dari raksasa teknologi Korea Selatan Samsung Electronic, Jay Y. Lee, akan menjalani hukuman penjara selama 2,5 tahun.