Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal Nobel: 3 Anggota Tetap Mundur terkait Pelecehan Seksual

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sekretaris Tetap Akademi Swedia Sara Danius mengumumkan bahwa musisi Bob Dylan berhasil meraih Nobel Sastra 2016 di Swedish Academy di Gedung Bursa Efek di Stockholm, Swedia, 13 Oktober, 2016. REUTERS
Sekretaris Tetap Akademi Swedia Sara Danius mengumumkan bahwa musisi Bob Dylan berhasil meraih Nobel Sastra 2016 di Swedish Academy di Gedung Bursa Efek di Stockholm, Swedia, 13 Oktober, 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga anggota tetap Akademi Swedia, lembaga yang menyerahkan penghargaan Nobel di bidang sastra, mengundurkan diri secara tiba-tiba. Langkah ini mengejutkan dunia sastra.

Akademi Swedia telah diguncang oleh serangkaian skandal yang muncul pada tahun lalu. Pada tahun lalu, beberapa wanita menuduh seorang pria yang memiliki hubungan kuat dengan Akademi dan merupakan tokoh terkenal di Stockholm melakukan pelecehan dan serangan seksual.

Surat kabar Swedia Dagens Nyheter menerbitkan kesaksian 18 wanita yang mengaku telah diserang atau dilecehkan oleh salah satu tokoh paling berpengaruh di kancah budaya Stockholm itu.

Baca: Malala, Remaja Peraih Nobel Perdamaian, Jadi Miliarder

 

Akademi sejak itu telah memutuskan semua hubungan dengan pria itu, yang belum diidentifikasi kepada publik, meskipun dia dikenal luas. 

Nobel Sastra untuk Sang Musikus

Menurut laporan Dagens Nyheter serangan seksual yang dituduhkan terjadi antara tahun 1996 dan 2017. Salah satu anggota yang mengundurkan diri adalah Peter Englund, yang mengatakan skandal itu mengahancurkan dunia sastra Swedia.

Baca: Surat Terbuka Peraih Nobel Kritik Aung San Suu Kyi Soal Rohingya

 

Bersama dengan Englund, Klas Ostergren dan Kjell Espmark memutuskan untuk mengundurkan diri setelah pertemuan reguler kelompok itu pada Kamis lalu di sebuah restoran di Stockholm.

"Dengan sangat sedih setelah 36 tahun bekerja di Akademi, termasuk 17 tahun sebagai ketua Komite Nobel, saya merasa terpaksa untuk membuat keputusan ini," kata Espmark.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ketika anggota akademi terkemuka menempatkan persahabatan di depan tanggung jawab dan integritas, saya tidak bisa lagi berpartisipasi."

Ostergren mengutuk pengkhianatan terhadap pendiri dan pelindung agung Akademi, yaitu Raja Swedia Gustav III, dan penemu Alfred Nobel, yang meninggalkan sebagian kekayaannya kepada lembaga itu.

“Akademi Swedia telah memiliki masalah sejak lama. Dan saat ini berusaha menyelesaikan masalah dengan menggunakan pertimbangan yang kabur dan bukannya prinsipnya sendiri. Ini merupakan pengkhianatan terhadap pendiri dan para pelindung dan terhadap misi untuk mewakili selera sastra yang jenius," kata Ostergren kepada media Svenska Dagbladet seperti dilansir The Local. "Maka, saya memilih untuk tidak lagi ikut berpartisipasi. Saya meninggalkan meja dan saya keluar dari permainan."

Nadine Gordimer, penerima Nobel Sastra 1991. Guillermo Arias/AP

Ketiga pria ini adalah anggota seumur hidup dan secara teknis tidak bisa mengundurkan diri. Mereka juga tidak memiliki kewajiban untuk menghadiri pertemuan apapun di akademi itu.

Sekretaris Permanen Sara Danius mengatakan Akademi Swedia mempertimbangkan untuk mengubah aturan main agar anggota tetap bisa mengundurkan diri dan diganti. Sara juga mengaku dia sempat mempertimbangkan untuk mundur.

“Dalam kondisi seperti ini, Anda mempertimbangkan berbagai opsi. Tapi misi kita lebih besar dari pada perbedaan pendapat. Saya akan lanjut dan akan bekerja untuk hal yang benar,” kata Sara kepada Svenska Dagbladet.

Akademi Swedia, yang telah menyelenggarakan Hadiah Nobel dalam Sastra sejak 1901, memiliki 18 anggota tetap. Keanggotaan itu bersifat abadi hingga ajal menjemput mereka. Dua anggota lagi sebelumnya mengundurkan diri, karena alasan lain yang tidak terkait dengan krisis baru-baru ini.

Tuduhan terhadap pria itu pertama kali terungkap sebagai bagian dari kampanye #MeToo yang mengekspos pelanggaran seksual, yang dimulai di Hollywood dan kemudian mengguncang lingkaran artistik, media dan politik di Swedia. Selama ini, Swedia dikenal sebagai salah satu negara yang paling mengedepankan kesetaraan gender di dunia selain mengenai penghargaan Nobel.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Rumah Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi terlihat di Yangon, Myanmar, 18 Oktober 2018. REUTERS/Ann Wang
Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.


Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

21 Oktober 2023

Mahasiswa ITB Anthony bersama peraih Nobel Kimia. Dok. ITB
Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

Mahasiswa Pascasarjana ITB, Anthony Bongso Anthony terlibat dalam riset tentang sintesis molekuler.


Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

5 Oktober 2023

Penulis Norwegia, Jon Fosse memenangkan hadiah Nobel Sastra 2023. Foto: Instagram/@nobelprize_org
Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

Pemenang Nobel Sastra 2023, Jon Fosse menulis dengan gaya minimalis dan sudah memiliki 40 novel, kumpulan puisi, esai, buku anak, hingga terjemahan.


6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

5 Oktober 2023

Medali Nobel Prize. (intelligentcollector.com)
6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

Hadiah Nobel sejak 1901 adalah salah satu penghargaan prestisius di dunia untuk orang yang memiliki kontribusi signifikan di berbagai bidang.


Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

4 Oktober 2023

Alfred Nobel. wikipedia.org
Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

Hadiah Nobel salah satu penghargaan prestisius di dunia di berbagai bidang. Bagaimana awal mula Alfred Nobel mengagagasnya, apa saja kategorinya?


Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

4 Oktober 2023

Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2023 di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia 2 Oktober 2023. Kantor Berita TT/via REUTERS
Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

Dua ilmuwan berjasa dalam penuntasan pandemi Covid-19, Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangi hadiah Nobel Kedokteran 2023. Ini profil mereka.


Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

2 September 2023

Raja Swedia Carl Gustav dan Ratu Silvia tiba bersama Putri Mahkota Victoria dan Pangeran Daniel untuk menghadiri upacara penghargaan Hadiah Nobel di Aula Biru Balai Kota Stockholm di Stockholm, Swedia, 10 Desember 2021. [Anders Wiklund/Kantor Berita TT/via REUTERS ]
Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

Yayasan Nobel membatalkan keputusannya untuk mengundang duta besar Rusia dan Belarusia ke upacara penghargaan Nobel tahun ini di Stockholm.


Cerita Dosen UGM Jadi Delegasi di Lindau Nobel Laurete Meeting 2023 di Jerman

5 Juli 2023

Dua Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, dr. Antonia Morita Iswari Saktiawati, Ph.D dan dr. Agnes Rosarina Prita Sari, M.Phil berhasil menjadi delegasi ilmuwan muda pada ajang 72nd Lindau Nobel Laurete Meeting di Jerman. ugm.ac.id
Cerita Dosen UGM Jadi Delegasi di Lindau Nobel Laurete Meeting 2023 di Jerman

Dua dosen UGM menjadi delegasi ilmuwan muda pada ajang 72nd Lindau Nobel Laurete Meeting pada 25-30 Juni 2023, di Jerman.


Peneliti Unair Jadi Delegasi Indonesia di Lindau Nobel Laureate Meeting 2023

28 Juni 2023

The 72th Lindau Nobel Laureate Meeting di Lindau, Jerman, pada Senin, 26 Juni 2023. Dok. UNAIR
Peneliti Unair Jadi Delegasi Indonesia di Lindau Nobel Laureate Meeting 2023

Fedik Abdul Rantam dari Unair mempresentasikan langkah-langkah Indonesia mengatasi Covid-19 di pertemuan peraih Nobel di Jerman.


Singgung Riset Peraih Nobel Ekonomi, Pengamat: Kenaikan UMP Justru Penangkal Resesi

31 Oktober 2022

Ilustrasi Subsidi Upah. Tempo/Tony Hartawan
Singgung Riset Peraih Nobel Ekonomi, Pengamat: Kenaikan UMP Justru Penangkal Resesi

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menjelaskan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dibutuhkan di tengah ancaman resesi global 2023.