Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Tragis Tentara Bayaran Rusia Tewas di Suriah

Reporter

image-gnews
Tentara Suriah membagikan bantuan yang diberikan oleh pasukan Rusia pada warga yang merlarikan diri dari Ghouta di tempat penampungan di Adra, Suriah, 20 Maret 2018. Ratusan warga melarikan diri dari Ghouta setelah terus digempur pasukan pendukung Bashar Al-Assad. REUTERS/Omar Sanadiki
Tentara Suriah membagikan bantuan yang diberikan oleh pasukan Rusia pada warga yang merlarikan diri dari Ghouta di tempat penampungan di Adra, Suriah, 20 Maret 2018. Ratusan warga melarikan diri dari Ghouta setelah terus digempur pasukan pendukung Bashar Al-Assad. REUTERS/Omar Sanadiki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Vladimir Kabunin menandatangani perjanjian kerja sebagai anggota militer kontrak Rusia atau tentara bayaran, dia melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan untuk mendapatkan penghasilan lebih besar. Kabunin gembira sekali karena bisa menunjang kehidupan istri dan putranya secara finansial, setelah tak lagi menjadi anggota polisi Orenburg, sebuah provinsi yang terlekat sekitar 1.500 kilometer selatan Moskow. 

Melalui kontrak yang telah ditandatanganinya, Kabunin bergabung dengan pemberontak pro-Rusia dalam pertempuran di wilayah timur Ukraina. Saat pertempuran di Ukraina timur mereda, Kabunin pergi ke Suriah untuk mengabdi sebagai tim medis di bawah komando Rusia. Namun sayang, di negara itulah Kabunin meregang nyawa.

Baca:  Bukan Sekutu, Tapi Putin, Erdogan, Rouhani Bersatu Demi Suriah

Makam kontraktor militer swasta Rusia Valery Dzyuba, yang dikabarkan tewas di Suriah, digambarkan di sebuah pemakaman dekat kota Orenburg, di Ural selatan, Rusia, 18 September 2017. REUTERS/Maria Tsvetkova

Baca: Turki dan Rusia Bangun Rumah Sakit di Ghouta Timur Suriah

Dia terbunuh di Suriah pada 2018 dan jasadnya berhasil di kirim ke rumah. Ironis, pemerintah Rusia tak sudi mengakui Kabunin pernah berada di Suriah sehingga jasadnya dikebumikan tanpa upacara penghormatan militer dan tidak ada tanda dimakamnya yang memperlihatkan dia gugur dalam pertempuran.   

Dikutip dari Reuters pada Jumat, 6 April 2018, Kabunin, 38 tahun, adalah satu dari ratusan anggota militer kontrak yang diam-diam direkrut oleh Moskow untuk beroperasi di Suriah sejak Rusia menjalankan operasi militer di negara itu pada 2015. Sumber Reuters mengatakan setidaknya 28 anggota militer kontrak tewas sepanjang 2018 ini di Suriah dan fakta di lapangan diyakini lebih besar dari angka ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang anggota keluarga dari pasukan militer kontrak mengatakan mereka yang dikontrak untuk berjuang di Suriah mendapat bayaran US$.6.500 per bulan. Bayaran itu 12 kali lipat lebih besar dari gaji bulanan rata-rata Rusia. 

“Ketika Anda berhenti bekerja dari badan-badan penegak hukum, maka Anda hanya punya satu pilihan, yakni menjadi seorang tentara bayaran,” kata Vasily Karkan, teman satu kelas Karbunin. 

Pada 2010, Karbunin mendapatkan pekerjaan di sebuah penjara, sedangkan istrinya bekerja di sebuah rumah sakit TBC. Namun dia meninggalkan pekerjaan itu pada 2012 dan dua tahun kemudian, dia mencari pekerjaan baru lagi, namun sulit saat ini mencari pekerjaan dengan gaji lebih dari US$170 per bulan di Orenburg. 

Dalam sebuah kunjungan ke Suriah pada Desember lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan misi operasi militer Rusia di Suriah tercapai dan pihaknya memberikan penghargaan kepada para pejuang, yang gugur disana. Namun Putin tidak menyinggung sama sekali para tentara bayaran yang gugur di Suriah.

Pemerintah Rusia tidak memiliki kewajiban untuk mengungkap kematian pasukan non-reguler yang bertempur di bawah komando Rusia dan kerugian militer Rusia di Suriah karena dianggap rahasia negara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

5 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

12 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

15 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

2 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

Seorang remaja berusia 15 tahun berhasil menyelamatkan 100 nyawa dalam penembakan massal di Moskow, Jumat pekan lalu.


Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

2 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 7 Februari 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal dan drone berpresisi tinggi yang menargetkan fasilitas listrik dalam 24 jam terakhir.


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.