TEMPO.CO, Jakarta - Klub sepak bola elite Skotlandeia, Celtic, menunjukkan simpati atas tewasnya 17 warga Palestina yang dibunuh tentara Israel saat mereka unjuk rasa di perbatasan Jalur Gaza, Jumat pekan lalu.
Rasa simpati itu diperlihatkan dengan cara menggotong bendera Palestina ukuran raksasa ketika Celtic berlaga menghadapi kesebelasan Ross County, Sabtu, 31 Maret 2018.
Baca: Sniper Israel Bunuh 24 Demonstran Palestina
"Pendukung fanatik Celtic membentangkan bendera besar untuk menunjukkan rasa simpati atas tewasnya warga Palestina akibat ditembak oleh tentara Israel di Jalur Gaza," tulis Middle East Monitor dalam laporannya, Selasa 3 April 2018.Pendukung fanatik Celtic menunjukkan bukti sumbangan dana untuk Palestina. [Russian Today]
Namun demikian, sikap para pendukung itu membuat Asosiasi Sepak Bola Skotlandia berang karena membawa persoalan politik ke lapangan rumput.
"Asosiasi menjatuhkan denda sejumlah uang kepada Klub Sepak Bola Celtic karena pendukungnya mengibarkan puluhan bendera Palestina ketika tim Israel bertanding untuk pertama kalinya di Liga Eropa," kata Middle East Monitor.
Keputusan Asosisasi menjatuhkan denda direspon oleh fans Celtic dengan mengumpulkan dana yang nilainya setara dengan denda untuk klub. Dana tersebut disumbangkan untuk pengungsi Palestina. Sebagai imbalannya, para pengungsi Palestina di Bethlehem juga mengumpulkan dana untuk membayar denda yang diterima oleh klub.Demonstran melewati sebuah bendera Palestina dalam bentrokan dengan tentara Israel, dekat perbatasan dengan Israel di Jalur Gaza selatan, 2 Maret 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Jumat pekan lalu, sedikitnya 17 pengunjuk rasa Palestina tewas dibedil peluru tajam Israel ketika mereka berdemonstrasi memperinati Hari Tanah di sepanjang perbatasan Jalur Gaza. Aksi Israel ini mendapatkan kecaman dunia.
Baca: Bunuh 17 Warga Palestina, PM Netanyahu Puji Serdadu Israel
Russian Today dalam laporannya pada Januari 2018, menyebutkan, Asosiasai Sepak Bola Eropa (UEFA) pernah menjatuhkan denda kepada Celtic sebesar US$ 220 ribu atau setara dengan Rp 3 miliar setelah suporter mereka yang memiliki julukan Brigade Hijau membawa bendera Palestina ke dalam stadion.