TEMPO.CO, Jakarta - Turki dan Rusia akan berkolaborasi membangun sebuah rumah sakit di Tel Abyad, Suriah, untuk mengobati warga masyarakat Ghouta Timur akibat korban perang. Demikian keterangan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kepada wartawan sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, Rabu, 4 April 2018.
Baca: Aliansi Baru Rusia-Iran-Turki Akhiri Perang di Suriah
Tentara Suriah membagikan bantuan yang diberikan oleh pasukan Rusia pada warga yang merlarikan diri dari Ghouta di tempat penampungan di Adra, Suriah, 20 Maret 2018. Ratusan warga melarikan diri dari Ghouta setelah terus digempur pasukan pendukung Bashar Al-Assad. REUTERS/Omar Sanadiki
Berbicara pada acara konferensi pers di Ankara, Rabu, didampingi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Hassan Rouhani usai pertemuan membahas soal Suriah, Erdogan mengatakan, Angkatan Bersenjata Turki dan Rusia akan berkoordinasi membangun fasilitas kesehatan.
"Turki, Rusia, dan Iran juga mengatakan, mereka berkomitmen menciptakan perdamaian abadi di Suriah," Al Jazeera melaporan dari Ankara.Seorang wanita mendapatkan bantuan yang diberikan oleh pasukan Rusia pada warga Suriah yang merlarikan diri dari Ghouta di tempat penampungan di Adra, Suriah, 20 Maret 2018. REUTERS/Omar Sanadiki
Usai pertemuan, ketiga pemimpin menunjukkan keinginannya agar krisis Suriah diakhiri dengan perdamaian abadi melalui dialog trilateral.
Baca: Rusia Tarik Pasukan dari Afrin Suriah, Kawasan Ini Digempur Turki
Iran dan Rusia adalah pendukung utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, sementara Turki penentang dan mendukung salah satu kelompok oposisi.
Pasukan pemerintah Suriah, saat ini, menutup seluruh pintu masuk dan menguasai sepenuhnya Ghouta Timur dekat Ibu Kota Damaskus.