Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Motif Penembakan: Dendam ke YouTube Amerika Serikat

image-gnews
Nasim Agdam, 39 tahun, menembak tiga orang di kantor pusat YouTube di kawasan San Fransisco Bay, California, Amerika Serikat, kemudian menembak dirinya hingga tewas.
Nasim Agdam, 39 tahun, menembak tiga orang di kantor pusat YouTube di kawasan San Fransisco Bay, California, Amerika Serikat, kemudian menembak dirinya hingga tewas.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penembakan ke markas YouTube di California, Amerika Serikat, Selasa, 3 April 2018, mengaku kesal dengan kebijakan YouTube yang dianggap diktator setelah pelanggan rekamannya turun. Sebelum melakukan aksinya, kata polisi, dia ribut dengan pacarnya.

Nasim Aghdam, 39 tahun, menyampaikan hal itu dalam rekaman video yang dibuat pada Januari 2017. Di dalam video tersebut, perempuan ini mengaku merasa mendapatkan perlakuan diskriminasi dari YouTube.

Baca: Penembakan di Amerika Serikat, Donald Trump Salahkan FBI

Polisi menangkap seorang lelaki dan memborgolnya terkait penembakan di sekolah menengah umum, Marjory Stoneman Douglas High School, Florida, Amerika Serikat, yang menewaskan sekitar 17 orang, Rabu, 14 Februari 2018. WSVN.com via REUTERS.

"Dia merasa mendapatkan perlakuan diskriminatif dan dihalang-halangi," tulis Daily Mail dalam laporannya, Rabu 4 April 2018.

Aghdam juga mengatakan, pelanggannya yang menyaksikan materi yang diunggah di YouTube menurun sejak saluran itu bersikap diskriminatif. "Pelanggan turun drastis dari angka 5.000," ucapnya.

Kekesalan Aghdam dilampiaskan dengan melakukan serangan bersenjata ke kantor pusat YouTube di California pada Selasa kemarin waktu setempat. Dia menembakkan senjata berpeluru tajam sehingga tiga orang terjengkang luka berat sebelum dia tewas bunuh diri dengan senjata genggam.

Sejumlah saksi mata mengatakan, perempuan pecinta hewan itu ketika melakukan aksi nekadnya mengenakan kaca mata dan syal. Selanjutnya, dia masuk ke ruang kerja YouTube dan menembaki karyawan secara acak.

"Insiden penembakan ini masih diselidiki, diduga ada masalah internal antara dia dengan pacarnya," kata pejabat penegak hukum setempat yang tak disebutkan namanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ayahnya, Ismail Aghdam, mengatakan pernah mengingatkan polisi, putrinya membenci YouTube dan mungkin dia akan menuju markasnya. "Saya pernah melaporkan ke polisi, putri saya tidak pulang dua hari sejak Senin, 2 April 2018. Tetapi laporan saya melalui telepon tidak pernah mendapatkan jawaban," kata Ismail.

Dia menambahkan, sehari kemudian, polisi menghubungi dia pada Selasa, 3 April 2018, pukul 02.00 dini hari, dengan mengatakan mereka menemukan putrinya sedang tidur di mobilnya yang berjarak 756 kilometer dari rumahnya.Petugas kepolisian berjaga di depan kantor Youtube di San Bruno, California, AS, 3 April 2018. Telah terjadinya aksi penembakan di kantor pusat Youtube oleh seorang wanita. (AP Photo/Jeff Chiu)

Menurut laporan sejumlah media di Amerika Serikat sebelumnya, penembakan tersebut menewaskan tiga orang. Namun kabar itu dibantah petugas keamanan, ketiga korban penembakan mengalami luka serius.

"Mereka dirawat di Rumah Sakit Umum Zuckerberg," ujar juru bicara rumah sakit seperti dikutip CNN. Para korban penembakan antara lain pria 36 tahun dalam kondisi kritis serta dua perempuan, masing-masing berumur 32 tahun dalam keadaan serius dan berusia 27 tahun yang kondisinya stabil.

Baca: Penembakan di Florida Amerika Serikat, Kisah Tentang Para Korban

"Ketiga pasien semuanya sadar dan tidak ada yang harus dioperasi," kata Andre Campbell, juru bicara rumah sakit itu.

Aksi penembakan mematikan di Amerika Serikat membuat para anggota Senat meminta pemerintah memperketat penggunaan senjata api, termasuk perizinan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

11 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

13 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

19 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

19 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

21 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

22 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

22 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

1 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.