TEMPO.CO, Washington — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk berkunjung ke Gedung Putih.
Kantor berita Rusia Tass melansir penjelasan soal ini dari juru bicara Kremlin, Yuri Ushakov.
“Dalam percakapan telepon kedua pemimpin antara kedua Presiden, Trump mengatakan pertemuan pertama keduanya bisa digelar di Washington,” kata Yuri kepada jurnalis pada Senin, 2 April 2018.
Baca: Alasan Trump Akur dengan Putin: Perdamaian Dunia
Ini merupakan kabar mengejutkan mengingat kedua negara baru saja terlibat perang diplomatik dengan saling mengusir 60 diplomat. Seperti dilansir Reuters, ini terkait insiden penyerangan bekas agen Rusia, Sergei Skripal, di Inggris selatan, yang diduga didalangi Moskow.
PM Inggris, Theresa May, menuding Moskow berada dibalik penyerangan. Tudingan ini didukung sejumlah negara Barat seperti Prancis, Jerman dan AS.
Baca: Abaikan Larangan, Trump Akhirnya Ucap Selamat Kepada Putin
Menurut Yuri,”Jika semuanya berjalan baik, pihak Amerika tidak akan menolak untuk membahas pertemuan puncak kedua negara.”
Putin dan Trump berbincang pada 20 Maret 2018. Detail mengenai rencana pertemuan puncak dan kesediaan Putin belum bisa dipastikan.
Saat ini, penasehat khusus Robert Mueller sedang menggelar investigasi mengenai dugaan adanya intervensi Rusia untuk memenangkan Trump sebagai Presiden AS pada pemilu 2016. Trump berulang kali membantah adanya kolusi ini.
Pemerintah Rusia juga menyatakan tudingan itu tidak benar dan lebih mencerminkan dinamika internal di AS sendiri. Putin menjelaskan posisi Rusia ini langsung kepada Trump dalam beberapa kali pertemuan keduanya.