Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zhirinovsky Minta Dubes Amerika Diusir dari Spaso House di Moskow

Editor

Budi Riza

image-gnews
Spaso House merupakan rumah kediaman Duta Besar Amerika Serikat di Moskow, Rusia, sejak era Uni Sovyet hingga kini. Atimes. Valeriy Yevseyev
Spaso House merupakan rumah kediaman Duta Besar Amerika Serikat di Moskow, Rusia, sejak era Uni Sovyet hingga kini. Atimes. Valeriy Yevseyev
Iklan

TEMPO.CO, Moskow – Tokoh ultranasionalis Rusia, Vladimir Zhirinovsky, meminta pemerintah negaranya mengusir Duta Besar Amerika Serikat, Jon Huntsman, dari kediaman resminya yaitu Spaso House, yang terkenal.

Zhirinovsky meminta rumah itu diberikan sebagai markas partainya. Dia mengatakan ini menyusul ketegangan antara AS dan Rusia pasca tindakan saling pengusiran diplomat kedua negara terkait serangan bekas anggota intelijen Rusia dan putrinya di Inggris selatan, Kolonel Sergei Skripal dan Yulia.

Baca: Amerika Serikat Ingin Pulihkan Hubungan Baik dengan Rusia

“Kami telah berulang kali mengusulkan tindakan asimetris. mIsalnya, pengusiran diplomat kita dibalas dengan pengosongan rumah besar Spaso House,” kata Zhirinovsky, Jumat, 30 Maret 2018, seperti dilansir Russia Today. Dia merupakan ketua Partai Demokratik Liberal Rusia.

Spaso House merupakan rumah besar yang didirikan oleh pengusaha tekstil Nikolay Vtorov pada 1913. Rumah ini menjadi kediaman resmi Duta Besar AS di sana sejak era Uni Sovyet hingga kini. Rumah ini memiliki arsitektur neoklasik.

Baca: 59 Diplomat dari 23 Negara Diusir Rusia

Zhirinovski, yang merupakan satu dari lima kandidat calon Presiden Rusia pada pemilu 18 Maret 2018 lalu ini, menuliskan usulannya itu di jejaring sosial Telegram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, pemerintah Rusia keliru jika hanya bereaksi terhadap tindakan buruk negara lain.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengumumkan pengusiran 60 diplomat AS sebagai pembalasan atas pengusiran jumlah yang sama diplomat negeri beruang merah itu. Rusia juga menutup kantor konsulat jenderal AS di St Petersburg. AS telah menutup dua kantor konsulat Rusia yaitu di San Fransisco dan Seattle.

Seperti dilansir Reuters, Rusia menghadapi pengusiran 151 diplomat dari 27 negara Barat pasca insiden penyerangan Skripal. Meski begitu, Jerman dan AS tetap memberi sinyal untuk menyelesaikan masalah ini dengan dialog.

PM Inggris Theresa May menuding Moskow berada dibalik aksi penyerangan Skripal ini. Sedangkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan negaranya tidak terlibat. Belakangan Menlu Rusia menuding agen intelijen Inggris kemungkinan terlibat dalam penyerangan itu.

Zhirinovski menuding isu Skripal dijadikan Uni Eropa untuk menggalang persatuan pasca mencuatnya Brexit yaitu keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa. Amerika dituding menggunakan isu ini untuk menggaet investor luar negeri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.


Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

Seorang remaja berusia 15 tahun berhasil menyelamatkan 100 nyawa dalam penembakan massal di Moskow, Jumat pekan lalu.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

4 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

4 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Profil 4 Tersangka Penembakan Massal di Moskow, Terancam Penjara Seumur Hidup

4 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Profil 4 Tersangka Penembakan Massal di Moskow, Terancam Penjara Seumur Hidup

Korban penembakan di Moskow bertambah menjadi 137 orang. Berikut profil empat tersangka.


Serangan Gedung Konser Moskow: Mengapa ISIS Menargetkan Rusia?

4 hari lalu

Sejumlah petugas berjaga di dekat mayat orang-orang yang terbunuh dalam aksi penembakan massal saat berlansungnya konser musik di Balai Kota Crocus di luar Moskow, Rusia, 23 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Gedung Konser Moskow: Mengapa ISIS Menargetkan Rusia?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan lebih dari 133 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

4 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.