TEMPO.CO, Shanghai - Seorang pria Cina melakukan kejahatan demi mencapai impiannya bergabung dengan kelompok seni pertunjukan di penjara Shanghai.
Pria itu, yang diidentifikasi sebagai Wang, dijatuhi hukuman 10 bulan penjara dan didenda 2.000 yuan atau sekitar Rp4,4 juta pada Februari setelah dinyatakan bersalah mencuri ponsel dari sebuah rumah sakit di distrik Jiading, Shanghai.:
Baca: Cina: Jembatan Terpanjang di Dunia, Hubungkan Macau dan Hong Kong
Warga Provinsi Jiangxi berumur 45 tahun itu mengaku bersalah di pengadilan karena mencuri dari pasien ketika mereka tertidur.
Tetapi baru-baru ini terungkap motifnya bukan demi keuntungan ekonomi.
Baca: Malaysia Siapkan Dana Rp 89 Miliar untuk Pengusaha Muda Cina
Kepada polisi saat itu, Wang mengaku aksi kriminalnya itu adalah satu-satunya cara baginya agar bisa bergabung dengan kelompok artistik Penjara Shanghai Tilanqiao. Kelompok ini telah memenangkan puluhan penghargaan dan menggelar lebih dari 5.700 pertunjukan.
"Saya ingin panggung untuk bernyanyi," kata Wang, yang mencari nafkah sebagai seniman jalanan di Shanghai.
Yu Zhong, seorang jaksa di Jiading, mengatakan kasus itu tidak biasa karena Wang telah dengan jelas melakukan semua yang dia bisa untuk memudahkan polisi menangkapnya setelah mencuri telepon dari rumah sakit.
Dia mengatakan Wang mendaftar di bagian penerima tamu dengan kartu identitasnya sendiri, dan rekaman dari kamera pengintai di lift rumah sakit menunjukkan dia melihat langsung ke lensa.
"Pencuri biasanya tidak ingin ditangkap," kata Yu, seperti dilansir South China Morning Post pada 2 April 2018. "Tapi [Wang] berharap petugas akan segera melacaknya, jadi kasusnya bisa diproses dengan cepat dan dia akan memiliki kesempatan untuk menjalani hukumannya."
Namun sejauh ini belum ada laporan apakah Wang berhasil memenuhi ambisi seninya itu.
Wang sebelumnya telah didiagnosis menderita skizofrenia ringan, dan memiliki catatan polisi Cina panjang untuk mencuri selama satu dekade.