TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina menyiapkan anggaran sebesar 400 miliar yuan atau setara Rp 877 triliun untuk mengentaskan kemiskinan di negara itu.
Dana ini akan digelontorkan melalui skema pinjaman oleh China Development Bank (CDB) secara bertahap sepanjang tahun ini.
"PM Li Keqiang mengatakan ini untuk membangun masyarakat makmur yang moderat," begitu dilansir Reuters, Ahad, 1 April 2018.
Baca: Bosan Miskin, Warga Cina Ganti Poster Yesus dengan Xi Jinping
Seperti dilansir Xinhua pada 2 April 2018, pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, merelokasi warga miskin, mengembangkan industri lokal, dan meningkatkan pendidikan dan perawatan kesehatan di daerah-daerah yang dirundung kemiskinan.
Liu Ziyu yang lahir pada tahun 2009 berpose di Shanghai, Cina, 30 Agustus 2014. Ketika ditanya apakah dia ingin memiliki saudara, Ziyu berkata bahwa ia tidak mau, "karena ibuku akan memberikan perhatian lebih kepadanya." Kebijakan satu anak di Cina dikatakan telah membantu mengamankan kekurangan bahan makanan dan membantu keluarga-keluarga ini keluar dari kemiskinan. REUTERS/Carlos Barria
Manajemen CDB mengatakan pihaknya akan terus memperpanjang program bantuan senilai ratusan miliar yuan ini sejak lima tahun terakhir. Dana ini akan menyasar pembiayaan untuk proyek-proyek bantuan kemiskinan yang tersebar di 987 kabupaten miskin.
Baca: Demi Ujian, Bocah Cina Ini Rela Rambutnya Membeku
Didirikan pada 1994, CDB dirancang untuk menyediakan pembiayaan untuk proyek-proyek nasional besar dan strategi pengembangan. Ini telah menjadi lembaga pembiayaan pembangunan terbesar di dunia.
Pemerintah Cina bertujuan mengangkat lebih dari 10 juta orang keluar dari kemiskinan pada tahun 2018, termasuk merelokasi 2,8 juta orang dari daerah-daerah kumuh.
Lebih dari 68,5 juta penduduk pedesaan terangkat dari kemiskinan di China antara akhir 2012 dan akhir 2017. Tingkat kemiskinan nasional turun dari 10,2 persen menjadi 3,1 persen.
Pemerintah Cina bertujuan benar-benar menghilangkan kemiskinan pada 2020 untuk menciptakan "masyarakat yang makmur."
Para pembuat kebijakan Cina telah mencantumkan pengentasan kemiskinan sebagai salah satu dari "tiga pertempuran sulit" negara itu selama tiga tahun ke depan. Dua lainnya adalah pencegahan risiko dan pengendalian pencemaran.
