Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah AS, Jerman Menyusul Ingin Pulihkan Hubungan dengan Rusia

image-gnews
Heiko Maas, Menteri  Luar Negeri Jerman. [Photo/Mohamad Torokman/Reuters]
Heiko Maas, Menteri Luar Negeri Jerman. [Photo/Mohamad Torokman/Reuters]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden racun saraf Novichok yang menimpa mantan agen rahasia di Inggris, membuat Jerman kian kehilangan kepercayaan terhadap Rusia. Jerman tetap usir diplomat Rusia. Hal itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, kepada Bild am Sonntag terkait dengan perilaku menjengkelkan Rusia.

"Namun demikian, pada saat yang sama, kami membutuhkan Rusia sebagai partner dalam menghadapi konflik regional, untuk perlucutan senjata dan pilar penting multilateralisme," katanya seperti dikutip koran Jerman itu.

Baca: Jerman Usir Diplomat Rusia, Dituduh Terkait Racun di Inggris

Dalam foto yang diberikan oleh pemerintah Jerman, Presiden A.S Donald Trump (tengah), berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker (kiri), sebelum sesi pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman utara, 7 Juli 2017. AP

Selain dari aspek politik dan keamanan Eropa, Jerman memandang posisi Rusia dari sisi ekonomi sangat penting. Sebab Rusia adalah penopang sepertiga kebutuhan gas Jerman. Mass menambahkan, "Kami sangat terbuka terhadap ruang dialog dan sedang mencoba membangun kembali kepercayaan sedikit demi sedikit bila Rusia siap."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun demikian, jelasnya seperti dikutip Al Jazeera, Jerman tetap memutuskan mengusir diplomat Rusia. "Hal itu untuk menunjukkan solidaritas kami dengan Inggris tetapi sekaligus sebagai sinyal persatuan."Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.l [Rex Features]

London menuduh Moskow bertanggung jawab menggunakan racun saraf standar militer di daratan Eropa sejak Perang Dunia II berakhir dan Jerman berkali-kali mendesak Moskow bekerja sama melakukan investigasi atas insiden yang menimpa mantan agen Sergei Skripal dan putrinya.

Baca: Amerika Serikat Usir 60 Diplomat Rusia

Skripal, 66 tahun, seorang mantan agen Rusia yang memilih menjadi warga negara Inggris ditemukan sekarat bersama putrinya, Yulia, 33 tahun, di luar pusat perbelanjaan di Salbury, selatan Inggris, awal Maret 2018. Insiden ini membuat Inggris geram. Negeri itu mengancam mengusir 23 diplomat Rusia. Sikap Inggris disusul Jerman, Prancis, Amerika Serikat, Latvia dan Lithuania.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

1 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

Enik Waldkonig menceritakan empat mahasiswa ferienjob akhirnya melaporkan kejadian yang mereka alami ke KBRI Jerman.


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

2 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

3 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

Polisi menyebut kasus Ferienjob atau magang mahasiswa di Jerman sebagai TPPO, sementara Migrant Watch menyebutnya salah prosedur.


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

4 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

5 jam lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

6 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

6 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

8 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

12 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.