Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malala Yousafzai: Saya Tidak Pernah Sebahagia Ini

Reporter

image-gnews
Malala Yousafzai. (AP Photo/Rui Vieira/PA)
Malala Yousafzai. (AP Photo/Rui Vieira/PA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peraih Nobel bidang perdamaian 2014, Malala Yousafzai merindukan rumahnya di picturesque lembah Swat, Pakistan. Malala dan keluarganya pernah dua tahun tinggal di Swat dalam ketakutan di bawah kerasnya interpretasi hukum Islam oleh Taliban. 

“Saya bangga dengan agama saya dan saya bangga dengan negara saya. Saya tidak pernah begitu bersemangat. Saya tidak pernah sebahagia ini sebelumnya,” kata Malala, Sabtu, 31 Meret 2018.  

Baca:  PM Pakistan Abbasi: Selamat Datang Malala Yousafzai

Malala Yousufzai, seorang siswi asal Pakistan yang ditembak oleh Taliban pada 9 Oktober 2012 karena berbicara menentang militan dan mengkampanyekan pendidikan bagi anak perempuan, di Lembah Swat, Pakistan, dalam foto tanpa tanggal. REUTERS/Stringer

Dikutip dari Reuters, Jumat 30 Maret 2018, Malala mengatakan sangat gembira bisa berada di kampung halaman, Pakistan. Namun dia tak mau menjawab pertanyaan apakah dia menerima atau tidak pengamanan khusus untuk mengunjungi Swat.

Baca: Setelah 6 Tahun Penembakan, Malala Yousafzai Pulang Ke Pakistan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya seorang aktivis perempuan pada Jumat 30 Maret 2018 mengatakan Malala berharap bisa mengunjungi lembah Swat, desa tempat tinggalnya dulu. Namun perjalanan ini tergantung pada keamanan yang diberikan oleh pemerintah Pakistan.   

Dikutip dari abcnews.go.com, keamanan di wilayah Mingora telah meningkat menyusul rencana kedatangan Malala ke kampunya itu. Namun otoritas belum mengkonfirmasi apakah Malala akan benar–benar ke sana. Malala diperkirakan akan kembali ke London pada Senin, 1 April 2018. 

Aktivis Adnan Tabassum, yang juga berasal dari Swat telah menemui Malala pada Kamis, 28 Maret 2018 di ibukota Islamabad. Dalam pertemuan itu, Malala mengatakan betapa dia ingin pergi ke Swat untuk menemui bekas teman-teman sekolahnya dan sanak saudaranya di sana.       

Malala pada Jumat, 30 Maret 2018 untuk pertama kali mengunjungi kampung halamannya sejak peristiwa penembakan kepalanya oleh Taliban pada 2012. Dia menjadi sasaran Taliban karena blog miliknya yang menyerukan pendidikan bagi anak perempuan. Malala, 20 tahun, juga menghadapi kritik dari masyarakat Pakistan, yang menudingnya mempromosikan sebuah ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

3 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

14 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

38 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

45 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.


Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

46 hari lalu

Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri


Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

19 Februari 2024

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

PML-N dan PPP sedang berupaya membentuk koalisi pemerintahan Pakistan setelah pemilu 2024.


Partai Imran Khan Calonkan Umar Ayub Khan sebagai Kandidat PM Pakistan

16 Februari 2024

Menteri Federal Ketenagalistrikan Omar Ayub Khan. FOTO: TWITTER/ Omar Ayub Khan
Partai Imran Khan Calonkan Umar Ayub Khan sebagai Kandidat PM Pakistan

Umar Ayub Khan, kandidat independen yang didukung oleh Imran Khan, memenangkan 92 kursi dalam pemilu pekan lalu