Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda dengan Trump, Larry King Dukung Hapus Amandemen Kedua

Editor

Budi Riza

image-gnews
"Apakah #Sandy laki-laki atau perempuan?" - Larry King. Adweek.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Penyiar televisi terkenal asal Amerika Serikat, Larry King, mendukung pembatalan amandemen kedua konstitusi agar publik tidak memilik hak membawa senjata, yang berbeda dengan pendapat Presiden Donald Trump.

King mengatakan hal ini menyusul ramainya debat pro-kontra antara penolak dan pendukung kebebasan memiliki senjata di Amerika pasca-penembakan massal di sekolah menengah atas Marjory Stoneman Douglas, Parkland, Florida, Amerika Serikat, pada 14 Februari 2018.

Baca: Trump Menolak Pembatalan Amandemen Kedua Soal Senjata Api

“Amandemen itu ditulis dengan buruk. Apa yang mereka maksud dengan milisi saat itu?” kata King kepada media TMZ dan dilansir media SFGate, Kamis, 29 Maret 2018.

King, yang membawa acara Larry King Now, berteori amandemen kedua itu dulu diprakarsai sejumlah senator asal kawasan selatan Amerika untuk meredam perlawanan para budak di perkebunan mereka. 

Baca: Arab Saudi Beli Senjata Amerika Serikat Senilai Rp 742 Triliun

Hope Hicks dipandang media AS sebagai “senjata rahasia” Trump ketika memutuskan maju sebagai calon presiden AS pada pemilu 2016 lalu. REUTERS/Kevin Lamarque

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalian tahu siapa yang memulai amandemen kedua? Itu para senator dari selatan sehingga mereka bisa meredam perlawanan para budak perkebunan,” kata King dalam rekaman video kepada media TMZ. “Kelompok NRA merupakan yang terburuk,” kata dia menambahkan.

NRA atau National Rifle Association merupakan kelompok advokasi dan lobi untuk perusahaan pembuat senjata. Kelompok ini mendorong penjualan senjata api secara bebas tanpa pengecekan latar belakang. Mereka juga menolak batas umur pembeli dinaikkan dari 17 tahun menjadi 21 tahun.

Pada pekan lalu, sekitar satu juta siswa dan kalangan muda Amerika turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa terbesar dalam sejarah Amerika Serikat untuk meminta pengetatan peredaran senjata. Aksi ini terjadi setelah terjadi penembakan massal di sekolah Marjory yang menewaskan 17 orang, termasuk 14 siswa.

Presiden Donald Trump menolak pembatalan amandemen kedua ini dengan alasan hal itu sesuai dengan hak warga Amerika untuk selalu membawa senjata. “Amandemen kedua tidak akan pernah dibatalkan!” kata Trump lewat akun Twitter @realdonaldtrump, Rabu, 28 Maret 2018, waktu setempat.

Sebaliknya, berbeda dengan Trump, bekas hakim agung Amerika, John Paul Stevens, justru mendukung revisi konstitusi ini untuk menangani merebaknya penembakan massal di sekolah Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

11 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

13 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

10 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

10 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

11 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

15 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

16 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

20 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.