TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat meminta FBI memeriksa penasihat senior Presiden Donald Trump, Jared Kushner, terkait dengan dugaan mengungkapkan informasi rahasia kepada negara asing.
Dalam surat yang dilayangkan kepada Direktur FBI, Christopher Wray, pada Kamis, 29 Maret 2018, enam Legistalor dari Demokrat menginginkan agar menantu Trump tersebut diperiksa atas dugaan memberikan informasi rahasia kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau dikenal dengan sebutan MBS.
Baca: Partai Demokrat Tuntut Penasihat Donald Trump Dipecat
Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
"Kami meminta kepada FBI segera melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah informasi sebagaimana beredar di media itu benar atau tidak. Jika benar, maka tidak boleh ada kata kompromi," bunyi surat yang diteken oleh perwakilan Demokrat Ted Lieu, Gerald Connolly, Donald Beyer, Pramila Jayapal, Peter Welch dan Ruben Gallego tersebut seperti dilaporkan Al Jazeera, Jumat, 30 Maret 2018.
Sementara itu Newsweek dalam laporannya mengatakan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah berbicara dengan orang kepercayaannya bahwa Kushner berbicara tentang para pemimpin Arab Saudi yang tidak loyal dengannya.Direktur FBI Christopher Wray. [AP]
Keterangan tersebut disampaikan oleh tiga sumber yang tak bersedia disebutkan namanya kepada The Intercept awal bulan ini. Menurut laporan itu, bin Salman membual dengan mengatakan, Kushner berada di dalam kantongnya.
Baca: Diadili, Bekas Agen FBI Ungkap Info Rahasia ke Radio Publik
"Kami mendesak FBI melakukan penyelidikan atas dugaan ini, dan kami mengapresiasi perhatian Anda atas masalah ini," tulis Demokrat dalam suratnya.
Selama kunjungannya ke Amerika Serikat bulan ini, kata juru bicara Gedung Putih kepada Newsweek, Mohammed bin Salman menghadiri berbagai acara makan malam bersama Kushner serta beberapa anggota kabinet Trump. Gedung Putih tidak bersedia memberikan komentar atas surat yang ditujukan Demokrat kepada FBI.