TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pejabat tinggi Cina mengatakan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk menghentikan program pengembangan senjata nuklirnya atau denuklirisasi. Ia juga bersedia bertemu pejabat Amerika Serikat setelah kunjungan bersejarahnya ke Cina atas undangan Presiden Xi Jinping.
Baca: Dikunjungi KIm Jong Un, XI Jinping Ajukan 4 Permintaan Khusus
Setelah jamuan selamat datang menyambut kunjungan Kim Jong Un yang pertama kali, pejabat dari Kementerian Luar Negeri Cina melaporkan, Kim Jong Un mengadakan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dan beberapa wakilnya termasuk Li Keqiang, Perdana Menteri Cina, dan Wang Qishan, Wakil Presiden Cina.
Kim Jong Un juga berkomitmen kepada Xi Jinping untuk melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Baca: Kim Jong Un Sebut Senjata Nuklir untuk Jaga Kedaulatan Negara
"Masalah denuklirisasi Semenanjung Korea dapat diselesaikan, jika Korea Selatan dan Amerika Serikat menanggapi upaya kami dengan niat baik, menciptakan suasana damai dan stabilitas sambil mengambil langkah-langkah progresif dan sinkron untuk mewujudkan perdamaian," kata Kim, seperti dilansir Asia Correspondent pada 28 Maret 2018.
Namun banyak analis yang meragukan komitmen Korea Utara tentang denuklirisasi Semenanjung Korea dan tetap skeptis bahwa Kim Jong Un bersedia menyerahkan senjata nuklir yang keluarganya telah kembangkan selama beberapa dekade.
Baca: Ini Peta 4 Negara Pemilik Senjata Nuklir, Rusia Terbanyak
Kakek Kim Jong Un, kakek Kim Il Sung dan ayahnya Kim Jong Il secara terbuka berjanji untuk tidak melanjutkan program senjata nuklir tetapi diam-diam terus mengembangkan program tersebut dan mencapai puncaknya pada uji coba nuklir pertama Korea Utara pada tahun 2006.