Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takut Ikut Pemilu Mesir, Warga Sinai Pilih Antri Roti

image-gnews
Takut Ikut Pemilu, Warga Sinai Pilih Antri Roti
Takut Ikut Pemilu, Warga Sinai Pilih Antri Roti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika banyak warga Mesir yang mengantri untuk memberikan hak suaranya pada pemilu presiden, tetapi  penduduk di Semenanjung Sinai lebih memilih antri untuk mendapatkan roti. 

Mereka rela antre cukup lama untuk mendapatkan sepotong roti demi sekadar mengisi perut mereka. Warga Sinai saat ini menderita  menyusul operasi militer di Sinai Utara yang menargetkan kelompok-kelompok milisi. Situasi itu menghalangi sebagian besar akses warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga menyebabkan krisis pangan.

Baca: Cegah Boikot Pemilu, Mesir Hadiahkan 500 Orang Umrah Gratis

Pejabat lokal mengatakan hampir tidak ada warga Sinai yang mengikuti pemiliu untuk menentukan presiden baru Mesir pada hari pertama pemungutan suara.

"Saya keluar untuk memilih karena ingin mendapatkan roti yang didistribusikan oleh tentara. Kebanyakan orang menunggu untuk mendapatkan makanan daripada memberi suara," kata guru di kota Sheikh Zuweid, Selim Ahmed seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, 27 Maret 2018.

Baca: Oposisi Mesir Ancam Boikot Pemilu, Sejumlah Tokohnya Ditahan

Petugas yang mengamati, Ahmed Raouf, mengatakan, hanya satu warga yang memenuhi hak politiknya dalam pemilihan. Dengan banyak orang takut meninggalkan rumah mereka di tengah pertempuran melawan milisi, hampir tidak ada pemilih yang memberikan suara mereka di beberapa bagian Sinai Utara pada hari pertama pemilihan tiga hari

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banyak penduduk takut untuk keluar memberikan suaranya karena operasi militer yang terus berlanjut dan ancaman serangan yang menargetkan lokasi pemilihan," kata Raouf.

Baca: Penuh Kontroversi, Sisi Dijagokan Lagi Menang Pemilu Mesir

Namun ada pemimpin suku di daerah Sinai Utara memobilisasi orang-orang untuk memilih secara massal agar tidak takut. Daerah ini menjadi tempat pembunuhan jamaah Muslim pada November 2017.  

Beberapa minggu yang lalu, ISIS memperingatkan orang-orang Mesir untuk tidak memilih sehingga banyak yang takut menjadi korban.

Presiden Abdel Fattah el-Sisi diperkirakan akan kembali meraih kemenangan dengan mudah pada pemilu presiden Mesir yang dimulai Senin, 26 Maret 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abdel Fattah el-Sisi Menang Pilpres Mesir Periode Ketiga

19 Desember 2023

Surat suara saat petugas pemilu menghitungnya di dalam sekolah yang digunakan sebagai tempat pemungutan suara dan pusat penghitungan suara, selama pemilihan presiden di Kairo, Mesir, 12 Desember 2023. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Abdel Fattah el-Sisi Menang Pilpres Mesir Periode Ketiga

Abdel Fattah el-Sisi menyebut pemilu ini sebagai penolakan terhadap "perang tidak manusiawi" di Gaza.


Pemilu Mesir 2018, Pemilih Wanita Catatkan Angka Tertinggi

27 Maret 2018

Pemilu Mesir 2018
Pemilu Mesir 2018, Pemilih Wanita Catatkan Angka Tertinggi

Partisipasi wanita dalam Pemilu Mesir 2018 untuk memilih Presiden menjadi yang tertinggi dibandingkan lelaki.


Pemilu Mesir, Presiden el-Sisi Menang Mudah

26 Maret 2018

Seorang Polisi berjaga di depan antrean pemilih saat pemilu putaran kedua di luar sebuah sekolah di Heliopolis, Kairo, Mesir, 22 November 2015. Warga Mesir melaksanakan pemilu putaran kedua untuk mengembalikan parlemen yang selama tiga tahun mengalami kekosongan. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Pemilu Mesir, Presiden el-Sisi Menang Mudah

Presiden Abdel Fattah el-Sisi diperkirakan akan meraih kemenangan untuk jabatan kedua dengan mudah pada pemilihan umum Mesir yang dimulai Senin.