TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di Korea Selatan dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena sengaja menggemukkan dirinya untuk menghindari wajib militer. Pria Korea berusia 21 tahun itu menaikkan berat badannya sebanyak 29,5 kilogram dalam waktu enam bulan.
Berat badannya meningkat dari 84,8 kg pada Februari 2016 menjadi lebih dari 113 kilogram ketika dia menjalani tes kesehatan kedua pada Juli 2016.
Baca Juga:
Baca: Korea Utara Mengancam, Bintang K-Pop Enggan Wajib Militer
Hasil tes kesehatan, ia dinyatakan terlalu gemuk untuk menjalani pelatihan militer dan diberi pekerjaan di layanan publik lain.
Indeks massa tubuh (BMI) adalah 36,1, persyaratan untuk melayani militer. Jadi dia ditugaskan ke posisi pelayanan publik, alternatif yang kurang menuntut masalah fisik.
Namun, polisi kemudian menemukan pria itu dengan sengaja menggemukkan dirinya dan ditangkap sebelum akhirnya dituntut di pengadilan.
Baca: Intip Gaya Lee Min Ho, G Dragon, dan Taeyang saat Wajib Militer
Korea Times melaporkan pada Minggu, 25 Maret 2018, pria itu dinyatakan bersalah tetapi dia cukup beruntung karena Pengadilan Distrik Cheongju hanya menjatuhkan hukuman ringan.
Menurut hukum Korea Selatan, semua pria berusia 18 hingga 35 tahun harus menjalani pelatihan dan hanya peraih medali Olimpiade atau medali emas Asian Games yang diberikan pengecualian.
Setiap tahun setidaknya 400 pria dijatuhi hukuman penjara karena menolak menjalani pelatihan wajib militer Korea Selatan. Pelatihan wajib militer diperkenalkan pada tahun 1957, empat tahun setelah Perang Korea berakhir, sehingga orang-orang siap untuk bertempur jika tentara Korea Utara menyerbu negara tersebut.