TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan dilaporkan mendorong penyanyi Psy untuk bertolak ke Korea Utara pada pekan depan dan melakukan pertunjukan di sana. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari upaya diplomasi Korea Selatan untuk meningkatkan hubungan antar masyarakat kedua negara dan menyusul diselenggarakannya pertemuan pada April nanti antara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
Baca: Psy, Oppa Gangnam Style (2)
Penyanyi rap PSY saat tampil dalam konsernya "All Night Stand" di Seoul, Korea Selatan (22/12). Penyanyi yang terkenal berkat lagu dan goyang "Gangnam Style"- nya ini menghibur penggemarnya dengan diiringi penari latar yang cantik dan seksi. (AP Photo/Lee Jin-man)
Baca: Pertama Kali Datang ke Indonesia, Psy Hadiri Acara Privat
Psy adalah penyanyi yang terkenal dengan goyang Gangnam Style. Popularitasnya bukan hanya di Negeri Gingseng tetapi juga di dunia. Seperti dikutip dari www.telegraph.co.uk pada Selasa, 27 Maret 2018, Psy merupakan satu dari 9 artis K-Pop yang dijadualkan berkunjung ke Korea Utara. Kunjungan ini akan menjadi yang pertama kali dilakukan setelah lebih dari satu dekade.
“Kami telah secara resmi mengajukan proposal ke Korea Utara untuk menambahkan Psy dalam jajaran artis-artis yang akan melakukan pertunjukan,” demikian keterangan Seoul yang disiarkan oleh MBC TV, Selasa, 27 Maret 2018.
Akan tetapi, MBC TV dalam laporannya mengatakan rencana pengiriman Psy ini kurang ditanggapi secara antusias oleh Pyongyang. Hal ini lantas dikaitkan dengan gaya Korea Utara yang konservatif dan Psy yang gayanya profokatif.
Psy, 40 tahun, memiliki nama asli Park Jai-sang, pernah menari telanjang di hadapan 80.000 penggemar saat menyanyikan lagunya yang paling populer ‘Gangnam Syle’. Masih belum dapat dipastikan bagaimana keriuhan penampilannya akan diterima oleh para pejabat elit Pyongyang, yang biasanya para penonton akan duduk dan bertepuk tangan dengan sopan, ketimbang berjoget.