Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Carles Puigdemont Ditangkap, Ribuan Orang di Spanyol Protes

image-gnews
Presiden Catalonia, Carles Puigdemont. AP Photo
Presiden Catalonia, Carles Puigdemont. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang membawa bendera sparatis Catalan turun ke jalan di Barcelona, Spanyol, pada Ahad, 25 Maret 2018, setelah polisi Jerman menangkap Carles Puigdemont. Demikian laporan kantor berita AFP seperti dikutip Ahram, Senin, 26 Maret 2018.

Mereka serempak meneriakkan yel-yel "Puigdemont Presiden Kami". Selanjutnya mereka bergerak menuju boulevard utama kota, Las Ramblas, untuk menyampaikan sikapnya di kantor Komisi Eropa di ibu kota Catalan.

Baca: 450 ribu Warga Catalonia Unjuk Rasa Menentang Spanyol

Catalonia menuntut merdeka dari Spanyol. Dua kali referendum diadakan untuk memastikan tuntutan warga Catalonia merdeka dari Spanyol. Referendum pertama digelar atas inisiatif pemimpin daerah otonomi Catalonia, Carles Puigdemont pada 1 Oktober 2017. (Jeff J Mitchell/Getty Images)

"Eropa ini memalukan!" teriak mereka dari luar gedung Komisi Eropa.

Polisi Jerman menahan Puigdemont pada Ahad kemarin setelah menerima permintaan penangkapan resmi Spanyol menyusul kedatangannya dengan mobil dari Denmark.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahkamah Agung Spanyol pada Jumat, 23 Maret 2018, mengatakan akan mengeksekusi 13 pemberontak sparatis Catalan termasuk Puigdemont karena berperan menyatakan keluar dari Spanyol untuk mendirikan negara meredeka.

Jika terbukti bersalah, jelas Mahkamah Agung, dia akan dipenjara selama 30 tahun. Sedangkan 12 lainnya hanya mendapatkan tuntutan ringan.Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy (tengah), disambut setelah pidato di Senat di Madrid, Spanyol, 27 Oktober 2017. Ia mengajukan banding ke Senat negara tersebut untuk memberikan wewenang khusus untuk membubarkan pemerintah daerah Catalonia. Paul White/AP

"Apa yang mereka lakukan hari ini benar-benar tidak proporsional, kita diperlakukan seperti penjahat karena menginginkan kemerdekaan," kata Rosa Vela, seorang guru berusia 60 tahun, kepada AFP di lokasi unjuk rasa.

Baca: Rakyat Catalonia Tak Gentar Diultimatum Spanyol

Puigdemont meninggalkan Spanyol menuju Belgia setelah parlemen Catalan pada 27 Oktober 2017 mendeklarasikan kemerdekaan. Dalam perjalanannya ke sejumlah negara di Eropa, dia berharap mendapatkan dukungan internasional setelah mendeklarasikan kemerdekaan Catalonia, salah satu kawasan terkaya di Spanyol.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Destinasi Solo Traveling Terbaik di Spanyol untuk Menikmati Arsitektur Indah

7 jam lalu

Suasana jalan yang sepi disekitar Sagrada Familia basilica, setelah semakin meluasnya wabah virus corona atau Covid-19 di Barcelona, Spanyol, 13 Maret 2020. REUTERS
Destinasi Solo Traveling Terbaik di Spanyol untuk Menikmati Arsitektur Indah

Selain di Spanyol ada beberapa destinasi solo traveling di Amerika Selatan yang direkomendaikan


Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

23 jam lalu

Seorang wanita memberi isyarat, ketika pengunjuk rasa dan anggota serikat pekerja memblokade BAE Systems Rochester, selama protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rochester, Kent, Inggris, 10 November 2023. REUTERS /Susannah Irlandia
Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

Saat negara Eropa maju mundur mengakui kenegaraan Palestina empat negara ini lantang mengakuinya. Selain Spanyol negara mana lagi?


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

2 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

Empat negara Eropa ini bersiap-siap untuk mengakui Palestina sebagai negara meski itu mengundang kemarahan Israel.


Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

3 hari lalu

Menteri Transportasi Israel, Israel Katz Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS
Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

Israel mengatakan kepada empat negara Eropa bahwa rencana untuk berupaya mencapai pengakuan negara Palestina merupakan hadiah bagi teroris


Presiden Barcelona Joan Laporta Tolak Tawaran PSG untuk Lamine Yamal, Ini Profil Eks Anggota Dewan Kota Barcelona

3 hari lalu

Presiden FC Barcelona Joan Laporta. REUTERS/Albert Gea
Presiden Barcelona Joan Laporta Tolak Tawaran PSG untuk Lamine Yamal, Ini Profil Eks Anggota Dewan Kota Barcelona

Lamine Yamal diklaim diincar oleh PSG, tetapi ditolak oleh Presiden Barcelona


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

5 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

Penduduk lokal Malaga di Spanyol menyuarakan keresahannya melalui poster-poster di pintu dan dinding tempat penginapan


Profil Isabel Peron, Presiden Perempuan Pertama di Dunia yang Pernah Dipenjara 8 Tahun

7 hari lalu

Isabel Peron. Wikipedia
Profil Isabel Peron, Presiden Perempuan Pertama di Dunia yang Pernah Dipenjara 8 Tahun

Isabel Martnez de Peron atau Isabel Peron merupakan mantan presiden Argentina yang menjabat masa 1974-1976. Hari ini 55 tahun silam ia mulai dipenjara


6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

9 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Freepik.com/
6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.