TEMPO.CO, Jakarta - Situs berbagi video YouTube memblokir video dengan konten senjata api menyusul derasnya aksi unjuk rasa menuntut pengetatan penggunaan senjata api di Amerika Serikat. Vlogger, produsen, dan penggemar senjata api pun marah dan mencari celah dengan menggunggah konten senjata api ke situs pornografi.
Baca: Florida Sahkan UU Pengetatan Senjata Api, Pertama di Amerika
YouTube memberlakukan larangan konten senjata api mulai April mendatang. YouTube akan memblokir video yang menampilkan cara merakit dan menggunakan senjata api serta cara memasang aksesoris seperti peredam suara.
Situs berbagi video terbesar di dunia itu akan mencegah segala bentuk konten tentang lokasi senapan dan aksesorisnya yang dijual. Video tentang modifikasi senjata api juga tidak terkecuali.
Baca: Unjuk Rasa Terbesar Anak Muda AS Tuntut Pengendalian Senjata Api
Saluran senjata api yang terkenal, InRangeTV dengan lebih dari 144.000 pengikut di saluran YouTube memilih untuk menyiarkan konten video mereka di situs web dewasa PORNHUB.
Pencarian di situs menemukan lima video yang diunggah oleh InRangeTV. Pengunjung dipertontontkan cara membandingkan Glock 19 dan Hudson H9, seperti yang muncul di YouTube.
Aturan pemblokiran konten senjata dirancang oleh YouTube selama empat bulan terakhir dengan berkonsultasi kepada para ahli senjata api menyusul insiden penembakan yang menewaskan sedikitnya 58 orang di Las Vegas pada 1 Oktober 2017.
Baca: Desakan Kontrol Senjata Meluas di Amerika, Ketua NRA Bilang Ini
Pembuat konten video senjata api telah diberi pemberitahuan lebih awal 30 hari untuk menghapus atau mengedit video mereka yang telah diunggah ke YouTube. Sementara InRangeTV juga mengunggah pernyataan di Facebook untuk mengkampanyekan seruan dukungan terhadap kebebasan berekspresi di Internet.
NPR|DAILY MAIL|MIAMI HERALD