TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Argentina baru-baru ini dituduh mengubah jenis kelamin dan namanya sehingga bisa pensiun pada usia 60 tahun, bukannya 65 tahun.
Sergio Lazarovich menjadi topik perdebatan di seluruh Amerika Selatan, dan mungkin segera seluruh dunia, setelah dia memanfaatkan Hukum Identitas Gender di negaranya untuk mengubah namanya menjadi 'Sergia' dan mendaftarkan dirinya sebagai perempuan.
Baca: Presiden Argentina Terseret Isu Korupsi
Kasus itu diungkapkan saudaranya yang menghubungi media setempat. Menurut saudaranya itu, Lazarowvich bukan seorang homoseksual karena masih berhubungan dengan wanita meskipun dia ingin mengubah jenis kelamin resminya.
Baca: Donald Trump Mencuit Soal Kapal Selam San Juan Argentina
“Sepanjang hidupnya dia memiliki banyak hubungan, semuanya dengan wanita. Hubungan terpanjang adalah dengan ibu dari dua anaknya. Hubungan itu berlangsung 20 atau 25 tahun sampai mereka bercerai. Setelah perceraian, dia memiliki banyak hubungan, tetapi selalu dengan wanita. Ada yang pendek, ada yang jangka panjang, tetapi selalu bersama wanita,” kata kerabat Sergio, yang lebih suka tidak disebutkan namanya.
Menurut kerabat Lazarovich itu, keputusannya untuk menjadi 'Sergia' didorong oleh keyakinan bahwa UU yang menyatakan wanita bisa pensiun lebih awal daripada pria tidak adil.
Seperti dilansir Daily Nation pada 23 Maret 2018, Lazarovich rupanya mengeluhkan hal ini kepada teman-teman dan keluarganya berkali-kali di masa lalu.
Setelah berita tentang rencana Sergia Lazarovich itu menjadi viral, mantan pria itu mengeluarkan pernyataan publik yang menuduh media telah berbohong dan meminta mereka untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut sebelum merilis kisah seperti itu.
Dia mengakui mengubah kedua namanya dari Sergio ke Sergia dan status jenis kelaminnya dari laki-laki ke perempuan di kartu identitasnya. Tapi Lazarovich mengklaim itu karena alasan pribadi yang tidak ingin dijelaskannya.
Kepala Kantor Catatan Sipil Argentina menegaskan Sergio Lazarovich telah mengubah nama dan status gendernya secara hukum. Petugas ini menambahkan UU Identitas Gender tidak lagi memerlukan intervensi bedah atau hormonal untuk membenarkan proses itu.
Sergia Lazarovich belum mengajukan permohonan pensiun dini kepada Administrasi Keamanan Sosial Nasional (ANSES), meskipun menurut kerabatnya itu hanya masalah waktu sampai dia melakukannya.
Ricardo Muller, direktur regional ANSES di Salta, Argentina, tempat Lazarovich tinggal, mengatakan setiap orang mengetahui kasus Sergia dari media. Menurut Muller, jika Lazarovich memohon mengajukan pensiun, maka kelayakannya akan diputuskan pengadilan. ANSES akan memulai proses pensiun, tetapi pengadilan yang memutuskan apakah Sergia benar-benar dapat mengambilnya.