TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Prancis yang menjadi pahlawan ketika mengatasi drama penyanderaan di supermarket, Jumat, 23 Maret 2018, tewas setelah mengalami luka serius. Demikian keterangan Menterian Dalam Negeri Gerard Collomb kepada media, Sabtu, 24 Maret 2018.
"Letnan Kolonel Arnaud Beltrame meninggal. Dia tewas demi negaranya. Prancis tidak pernah melupakan kepahlawanannya," kata Menteri melalui akun Twitter.
Baca: Penyanderaan di Supermarket Prancis, 1 Orang Tewas dan 12 Terluka
Petugas kepolisian Prancis mengamankan sebuah supermarket setelah terjadi penyanderaan di Trebes. [Regis Duvignau/Reuters]
Tiga orang luka dan 16 lainnya cedera setelah seorang pria bersenjata menghadang sebuah mobil selanjutnya membuka tembakan ke arah polisi dan manyandera mereka di dalam supermarket di selatan Prancis.
Insiden itu ditanggapi dengan serbuan oleh polisi ke dalam supermarket di kota kecil Trebes dan menembak mati penyerang.Seorang pria jaringan ISIS menyandera sejumlah orang di dalam supermarket Super U di kota Trebes, Prancis, Jumat, 23 Maret 2018.
Beberapa pejabat Prancis mengatakan, pria bersenjata yang tewas itu memiliki aliansi dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Baca: ISIS Sandera warga di Supermarket dan Tembaki Polisi di Prancis
Sesaat setelah kematian polisi itu, Presiden Emmanuel Macron mengatakan, petugas yang berada di lokasi penyanderaan berjuang demi kehidupannya, tetapi dia meninggal akibat luka-luka yang diderita.
Macron melanjutkan, petugas keamanan akan fokus pada invetigasi bagaimana pria bersenjata yang diidentifikasi bernama Redouane Lakdim bisa mendapatkan senjata dan bagaimana dia menjadi radikal di Prancis.