TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat penyanderaan oleh pendukung ISIS di supermarket di kota Trebes, Prancis pada Jumat, 23 Maret 2018 bertambah menjadi tiga orang.
Seorang polisi Prancis yang berusaha membebaskan para sandera juga terluka. Polisi kemudian menembak mati pelaku penyanderaan di supermarket Super U.
Baca: Penyanderaan di Supermarket Prancis, 1 Orang Tewas dan 12 Terluka
Menurut sumber, pelaku seorang pria Maroko membawa granat dan senjata berteriak Allahu Akbar sebelum masuk ke dalam supermarket.
Sekitar 15 menit sebelum menyerang dan melakukan penyanderaan di supermarket di Trebes, pelaku menembak seorang polisi di kota Carcassonne. Polisi malang itu sedang mengikuti jogging dengan rekan kerjanya.
Menurut Wali kota Trebes, Eric Menassi, seluruh sandera telah dibebaskan. Pemerintah Prancis menyatakan peristiwa ini sebagai aksi teroris.
Baca: ISIS Sandera warga di Supermarket dan Tembaki Polisi di Prancis
"Seluruh informasi yang telah kami sampaikan mengarahkan bahwa ini merupakan aksi teroris," kata Edourad Philippe, Perdana Menteri Prancis, seperti dikutip dari Reuters.
Lebih dari 240 orang telah tewas di Prancis sejak aksi teroris menerjang negara ini tahun 2005 yang dilakukan orang-orang pendukung ISIS.